Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-HIMA Prodi PGMI STAI Tasikmalaya Rabu (27/03/2019) bertempat di Aula STAI Tasikmalaya mengadakan acara seminar Keprofesionalan Guru. Tema: Membangun Profesionalisme Guru Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan” dengan Narasumber seorang penulis buku, yang memiliki lebih dari 200 karya ilmiah, CEO Web berbasis karya ilmiah Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak. M.Si.,M.Pd.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PGM Kota Tasikmalaya, Wakil ketua tiga STAI, beserta Dosen-dosen STAI Tasikmalaya dan melibatkan mahasiswa beserta guru-guru di kota Tasikmalaya sebagai peserta seminar.
Seminar ini mendapat respon yang sangat baik dan cukup mengejutkan, hal ini terlihat dari jumlah peserta yang membludak di luar perkiraan.
Ketua pelaksana Erna dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan mutu Pendidikan, dan menjadi starting point untuk membangun Profesionalisme di dalam diri peserta yang hadir pada acara tersebut.
Dalam kesempatan itu pula ketua prodi PGMI, Rifyal luthfi MR. M.Pd dalam sambutannya memaparkan bahwa guru profesional harus memiliki beberapa komponen diantaranya penguasaan materi ajar, kemampuan mengelola pembelajaran, pengetahuan metodik didaktik dan juga mampu mengevaluasi baik dirinya sendiri maupun ketika berorganisasi dalam ruang lingkup pendidikannya. Dan seorang Guru Profesional dibangun oleh karakteristik yang fundamental spiritual, mksudnya yakni, “secara nyata mampu melakukan tugas di bidangnya secara efektif eisien dan komperhensif disertai dengan berpadunya IQ,EQ dan SQ.
Senada dengan hal tersebut, wakil ketua tiga STAI Tasikmalaya, Danial Kusuma, MM memaparkan bahwa Pendidikan itu perlu inovasi-inovasi dalam pembelajaran bukan hanya model ceramah saja, karena sekarang sudah banyak sekali inovasi model-model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh para pendidik. Seorang pendidik harus berani mencoba agar mutu Pendidikan semakin meningkat.
Tidak hanya di bidang akademik saja yang memerlukan inovasi, akan tetapi dalam hal kesenian juga perlu adanya inovasi, hal tersebut di buktikan oleh mahasiswa PGMI dengan menampilkan berbagai kreasi seni yang menarik seperti tarian tradisional modern, Solo dan Pupuh, sebelum materi seminar dimulai.
Dalam seminar tersebut Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak M.Si.,M.Pd memaparkan bahwa tenaga pendidik di Indonesia sudah banyak sekali namun belum tentu mereka memiliki profesionalisme di dalam dirinya, banyak guru-guru yang menekankan siswanya untuk terus belajar dan belajar, padahal anak juga perlu istirahat. Sistem Pendidikan di negara-negara maju seperti Australia tidak memaksa siswanya untuk menjaga jarak dengan gurunya, tetapi dengan santai dan gembiranya mereka belajar. Setiap beberapa jam setelah belajar mereka membiarkan muridnya untuk istirahat dan membiarkan mereka untuk mengerjakan apa yang mereka suka, seperti menggambar, membaca dll. Dan setiap karya yang mereka buat pasti di tempel di dinding kelas karena mereka yakin dengan hal tersebut dapat menimbulkan rasa bangga pada diri anak dan menumbuhkan kompetensi abad 21 (kreatif, Kolaborasi, berpikir kritis dan komunikasi).
Setelah seminar selesai acara ditutup dengan doa dan photo bersama. Peserta seminar nampak menikmati berbagai dekorasi yang di sediakan seperti hasil karya lukisan PGMI, Fhoto booth dan buku hasil karya ilmiah pemateri yang mereka abadikan dengan sebuah gambar.(red)