Home / Kab. Tasikmalaya / Hari Kesakitan Pancasila, Ratusan RA Ikuti Lomba Melafalkan Teks Pancasila
IMG-20241001-WA0015

Hari Kesakitan Pancasila, Ratusan RA Ikuti Lomba Melafalkan Teks Pancasila

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com –
Kementrian agama Kabupaten Tasikmalaya peringati hari Kesaktian pancasila, Ratusan siswa-siswi Raudhatul Athfal (RA) dari berbagai RA mengikuti Lomba Melafalkan Teks Pancasila tingkat RA, selasa (01/10/2024)

Fajri Adi Nugraha, Pranata Humas Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan kegiatan Ini bentuk kami membina generasi penerus dalam bingkai kebangsaan.

“Acara ini diselenggarakan bertujuan guna memperkuat nilai-nilai nasionalisme dan pancasila pada anak tingkat RA. Pancasila tidak hanya dibaca saja tetapi dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” Kata Fajri.

Jika sudah dibaca kemudian dipelajari dan diamalkan, maka yakin kedepan Indonesia akan lebih benilai lagi.

“Kami berharap anak-anak sejak usia dini sudah mengenal dan mencintai Pancasila sebagai dasar negara kita. Melalui lomba ini, diharapkan mereka dapat lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kasubag TU Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, H. Asep Barhia.

Lomba ini diikuti kurang lebih oleh lebih dari 300 peserta pelajar RA se-Kabupaten Tasikmalaya. Meskipun persiapan acara terbilang singkat, antusiasme peserta sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini mendapat sambutan positif dari masyarakat.

BACA JUGA   Dinas Sosial Tasikmalaya Larang Wartawan Liputan, Bupati Tasik Diminta Turun Tangan

Suasana lomba sangat meriah. Para peserta tampak percaya diri saat maju ke depan untuk membacakan teks Pancasila. Sorak sorai dukungan dari teman-teman dan guru menambah semangat mereka.

“Aku belajar sama mamah enin, sama Ibu juga. Bisa dong, gampang Pancasilamah. Doain yah juara,” kata Farzan Alabqary Wahid, peserta asal RA Nurul Hidayah, Puspahiang pada detikjabar.

Namun, tidak sedikit peserta yang bertingkah lucu. Usai lomba lupa jalan keluar hingga lupa penomoran dalam Pancasila.

Uniknya peserta mengenakan pakaian adat, pakaian seragam paskibra, seragam TNI, Polisi hingga veteran

“Akumah pake paskibra pakaianya bagus putih putih. Seneng akumah,” kata Syarif peserta lomba. (Rls) .

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *