Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Ketua Umum Gerakan Reformasi Masyarakat Indonesia (Gremasi) Opik Taufik Ropik menilai Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya harus segera mengklarifikasi indikasi diskriminasi yang dituduhkan Pokja Media Online Tasikmalaya.
Menurut opik seharusnya pemerintah melalui Diskominfo saat mengundang wartawan seluruh media harus diundang tanpa membeda bedakannya.
“tuduhan Pokja Media Online wajar dan bukan tanpa alasan, jelas tercium indikasi ada tebang pilih atau diskriminasi,” tutur Opik kepada wartawan di Balekota, Jumat (23/3/2018).
Lanjut Opik, Walau ada jadwal pertemuan lanjutan dengan wartawan, ditegaskannya malah kian menguatkan bahwa pertemuan sebelumnya terindikasi rapat terselubung dan patut dicurigai.
“Jika pemerintah sudah membedakan media, ini akan memunculkan polemik dan masalah baru. Kami sebagai lembaga pemerhati patut mencurigai,” tegas mahasiswa STHG Tasikmalaya tersebut.
Sementara itu Ketua Pokja Media Online Tasikmalaya Husni Sopid menuturkan, pihaknya sudah berusaha membuka diri, dengan mengundang Dinas Kominfo untuk bertemu pada Rabu (21/3/2018).
“Kami sudah siapkan tempat di rumah makan agar pihak kominfo bisa datang untuk klarifikasi, dan kami sudah mengundang pihak Kominfo”ucapnya
Namun kenyataannya, lanjut Husni. Kepala Dinas Kominfo Asep MP saat dihubungi tidak dapat hadir. Begitu juga dengan Kabid Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik Diskominfo Kota Tasikmalaya Lilis Ellia Dewi.
“Pak kadis saat ditelpon lagi berobat karena sakit tangan dan kabid lagi di luar kota. Tapi saat ditelepon oleh staf sekpri Sekda Kota, bu kabid sedang menjemput anak di sekola,”tutup Husni.(rian)