Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Gerakan Rakyat Penyelamatan Demokrasi Tasikmalaya mengeruduk Kantor Bawaslu Kota Tasikmalaya Jl Letnan Harun, jumat (23/02/2024)
Gerakan ini tidak mewakili atas nama capres dan atas nama partai, namun semata mata menyampaikan atas nama rakyat yang peduli dengan Demokrasi dan keselamatan nkri dari ancaman disintegrasi.
Hal ini ditegaskan oleh Kordinator Aksi Gerakan Rakyat Penyelamat Demokrasi, Ir Nanang Nurjamil kepada wartawan
kenapa demikian, sebab di Kota Tasikmalaya begitu masifnya kecurangan pemilu dari mulai tahapan tahapan.
“Oleh sebab itu kami datang ke bawaslu kota Tasikmalaya untuk menuntut agar segara dilakuakn audit investigasi jangan hanya menunggu laporan namun harus koperatif turun ke lapangan siapa yang melakukan politik uang tusuk sate, dan caleg caleg mana yang melakukannya,”Bebernya
“dalam hal yang mudah ini bawaslu tinggal dipanggil TPS tertentu untuk menanyakan kepada pemilihnya,” tambahnya
Dirinya sebagai masyarakat biasa sudah menanyakan dan semua mengakui mereka mendapatkan dari politik uang tusuk sate.
Serta masa aksi menuntut untuk memeriksan keterlibatan okunum ASN dan APH yang sudah melakukan intimidasi kalau tidak memilih capres tertentu maka akan dicoret sebagai penerima bansos.
“Ini pembodohan, jangan manfaatkan keterbatasan pengetahuan masyarakat kami yang dijerat dengan kemiskinan sehingga dibodohi dengan uang Rp. 150.000 untuk lima tahun,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Gerakan ini sangat menunggu tindakan real dari bawaslu sebagai amanat UU yang sudah terjabar dengan jelas sebagi lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengawasan dan penindakan dalam proses pemilu.
Ditempat yang sama Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya Zaki Pratama Sauri menyampaikan Terkiat tutntutan yang disampaikan, bawaslu Kota Tasikmalaya salah satu lembaga yang mempunyai pimpinan diatas lagi, akan menyampaikan tuntutan masa aksi ke bawaslu RI.
“Kami hari ini telah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dugaan pelanggan minat politik, Memang kita sedang melakukan penanganan dan kita akan melakukan kajian dengan gakumdu,” tandasnya (***)