Home / Politik & Hukum / FPP Puspahiang Tegaskan Oknum Guru Ngaji Diduga Cabuli Santri Bukan Bagian Dari Pondok Pesantren
IMG_20241107_133717

FPP Puspahiang Tegaskan Oknum Guru Ngaji Diduga Cabuli Santri Bukan Bagian Dari Pondok Pesantren

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com –
Insiden Santri diduga dicabuli Oknum Guru Ngaji di Pesantren yang berada di Kecamatan Puspahiang.

kini terungkap kalau itu bukan merupakan Pondok Pesantren, Oknum ini hanya guru ngaji dan tidak bernaung dibawah Lembaga Pondok Pesantren.

Seperti disampaikan Forum Pondok Pesantren Kecamatan Puspahiang Ajengan Koko Koswara kepada wartawan, kamis (07/11/2024)

“Saya pastikan kalau peristiwa dugaan a susila bukan di Pondok Pesantren. Oknumnya guru ngaji saja,” kata Ketua , Ajengan Koko Koswara.

Meski tercatat sebagai lembaga pendidikan, Koko Menyebut izinnya bukan Pondok Pesantren.

“Jadi bukan pondok pesantren yah, legalitasnya juga gak ada. Kalau lembaga pendidikan mah memang ada, tapi bukan pondok pesantren,”tegasnya

diberitakan sebelumnya, sejumlah santriwati di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diduga dicabuli oknum guru ngaji.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Tasikmalaya melakukan pendalaman. Selain memintai keterangan korban, sejumlah saksi turut dimintai keterangan.

“Kami datangi Pondoknya, kami bicara dengan santri yang diduga dicabuli. Ada yang berani bicara memang, ada juga yang masih belum terbuka,” kata Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya pada wartawan, Selasa (5/11/24).

BACA JUGA   Exponen PPP Usung Lina Ruzhan, Bukan Bersaing Namun Ikhtiar Munculkan Kader Terbaik

Berdasarkan penelusuran KPAI Kabupaten Tasikmalaya terdapat sedikitnya lima santri yang diduga jadi korban pencabulan. Sejuah ini laporan sudah dilayangkan kepada Kepolisian Resort Tasikmalaya.

“Hasil kami telusuri ada sekitar lima orang yang diduga yah jadi korban. Tapi memang baru satu yang berani melapor,” kata Ato Rinanto.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta menyebut kasus dugaan pencabulan ini sudah dalam penanganannya. Satu korban melaporkan dugaan asusila pada pihak Kepolisian.

“Masuk laporan pengaduan, satu yang lapor. Dan saat ini kita sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan kepada saksi serta pihak lain,” kata Ridwan Budiarta.

Kepolisian bersama KPAI Kabupaten Tasikmalaya turun tangan untuk memulihkan traumatik korban.

“Tentu kami kordinasi dengan KPAI Tasikmalaya untuk penanganannya. Ada dua orang yang dalam masa pemulihan fsikologis di KPAI,” Kata Ridwan Budiarta. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *