Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya mengadakan Festival, Lomba dan Rekor Melukis 2022 Payung Geulis Se-Jawa Barat, Sabtu (19/03/2020)
Acara yang melibatkan 2350 Siswa ini mendapatkan Rekor dari MURI, sebagai peserta terbanyak dalam Melukis Payung Gulis.
Dr.H.Yonandi,S.Si,M.T kepala SMAN 10 Tasikmalaya menyampaikan disekolahnya sudah melakukan konsep Program Kurikulum PKW, PKW ini merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha.
Program PKW ini melibatkan bidang rekayasa, Pengolahan, Budidaaya dan Kerajinan.
“Dibidang kerajinan dititipkan program Payung geulis, diajarkan bagimana membuat Rangka Payung, dibalut Kain Satin, dan setelah itu diserahkan kepada guru Seni budaya untuk melukis, Setelah itu digiring ke seni musik untuk menggoyangkan Payung Geulis tersebut”kata Yonandi
“Tadi sudah ada pertunjukan 100 Siswa dan pemusik angklung sehingga ada Kolaborasi Payung Geulis dan angklung” Tambahnya
Kegiatan Festival Payung Geulis ini merupakan kolaborasi dengan para pengrajin Payung Geulis sehingga lahirlah Rekor MURI 2350 siswa melukis Payung Geulis.
“Kami ingin melestarikan dan meregenerasi Payung Geulis, karena siswa disini 70 % tidak melanjutkan oleh karena itu kita arahkan ke Life skil, selain itunPayung ini butuh dipromosikan, oleh karena itu Payung ini harus dikenal di tingkat nasional dan internasional”bebernya
“Dengan melukis Payung Geulis Bisa memberikan imun, melukis di Payung Geulis bisa membuat hati senang, Memegang Payung Geulis bisa terasa cantik ketika di foto” Pungkasnya
Atalia Praratya S.IP.,M.Ikom Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat menyampaika Saat ini dari 10 Pengrajin berkurang jadi 5 pengrajin kita harus membuat regenerasi.
“Melalui kegiatan ini akan muncul Regenerasi Pengrajin Payung Geulis,
Semoga ini menjadi simbol kebangkitan perekonomian para pengrajin” Pungkas Atalia