Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Usai memasang Aksi Sepanduk Terkait dugaan adanya Kebocoran Retribusi Sampah di 2015-2022, Koalisi Ormas-LSM akan melakukan Pelaporan kepada Aparat Penegak Hukum.
Serta akan melakukan Aksi Turun Ke jalan untuk mengingatkan Pemerintah Kota Tasikmalaya bahwa dugaan Kebocoran ini harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Seperti disampaikan Andi Nugraha Perwakilan dari Koalisi Ormas-LSM Kota Tasikmalaya kepada Wartawan, Selasa (17/01/2022)
“Ini akibat dari Pemerintah tidak peka terhadap Masalah Sampah, karena urusan ini Tidak hanya Retribusi saja, akan tetapi masalah Tempat Pembuangan Akhir, Kendaraan Operasional pengangkut Sampah serta Dugaan Kebocoran Retribusi” Kata Andi Abuy sapaan Akrabnya.
“Secepatnya akan disiapkan untuk Pelaporan dan Aksi turun Ke Jalan” Tambah Ketua Pemuda Demokrat Ini.
Menurut Informasi yang sampai kepada Kami, target PAD di retribusi Sampah RP. 4 M, dan ini hanya tercapai Rp. 1,4 M.
“Tidak terserapnya PAD di Retribusi Sampah ini diduga adanya Sektor yang berpotensi masuk PAD namun disana terjadi Kebocoran, kami mengharapkan kalau PAD dari retribusi Sampah ini bisa dimaksimalkan agar pembangunan di Kota Tasikmalaya bisa terbantu dalam PAD ini” Bebernya
Ditempat yang sama Dede Sukmajaya menambahkan Perlu diingatkan kembali bahwa aksi dari Koalisi ini salah satunya bentuk kepedulian terhadap pemerintah.
Sebagai LSM berfungsi penyeimbang pemerintah dengan bentuk kontrol sosial punya kewajiban mempertanyakan lewat aksi spanduk, dan akan melayangkan surat bahwa permintaan kami ini serius.
“Sebagai warga Kota Tasikmalaya kita harus punya kontribusi dengan beragam hal, salah satunya mendorong Inspektorat untuk melakukan Audit terhadap Retribusi Sampah di Tahun 2015-2020, hasil Audit ini akan merubah kearah yang lebih baik, seperti Pelayanan dan lainya” Kata Dede Sukmajaya Ketua LSM Pemerhati, Analisis,Kebijakan & Aspirasi Rakyat (PAKAR)