Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Melemahnya kepercayaan publik terhadap eksekutif di lingkungan Pemkab Tasikmalaya, ini semakin jelas bahwa ASN miskin inovasi dan kaya ambisi yang bersifat materialistik pragmatis dan transaksional.
Hal ini diungkapkan Ketua HMI Cabang Tasikmalaya Yoga Ahmad Fauzi kepada tasikzone.com melalui pesan whatsappnya,dirinya mengatakan sebagai anak bangsa tentunya menyayangkan terhadap inovasi dan program program yang dibuat Pemerintah Kab Tasikmalaya.
“Seperti program pengadaan sarung yang totalnya sampai 2,8 M dan pengadaan operasional kendaraan senilai 7,5 M serta juga alat studio dengan nominal yang d serap RP 2.349.785.780 ” paparnya.
Yoga menuturkan ditengah-tengah kekhawatiran dan kepanikan sosial yang mendunia Pemkab Tasikmalaya malah melakukan pemborosan anggaran yang dinilai tidak substansif dan jauh dari akurasi kebutuhan masyarakat yang hari ini dihadapi. Yaitu Masyarakat tasikmalaya lagi menghadapi cobaan yang begitu besar dalam menghadapi Covid-19.
“Jika terjadi aprioritas dr pemerintah, masyarakat akan semakin tdk merasa kehadiran pemerintah dan ini akan berimplikasi menjadi problem yang prinsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan Seharusnya pemerintah melakukan tanggung jawabnya kepada umat dan bangsa juga masyarakat Kab.Tasikmalaya secara konkrit dan terukur agar kita bisa mendapat jalan keluar dr berbagai problamatika yang terjadi saat ini” paparnya.
Lanjut Yoga, Eksekutif dan legislatif malah hanya kencang dalam tarik menarik kepentingan kelompok kolega dan gerbong, Yudikatif malah ternina bobokan oleh kenyamanan, tetapi amenesia terhadap peran dan tanggung jawabnya,
“Bupati Ade Sugianto yang tak becus memimpin dan menggerakan good government yang penuh integritas kapabilitas dan penuh karya.Selamat birokrat yang sedang menikmati kue anggaran dan lupa terhadap kewajiban”pungkasnya.(ibye)