Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H Oleh Soleh menghadiri Sosialisasi Memelihara Kearifan Lokal, mengharmonikan keragaman budaya Merekatkan Kesatuan Bangsa, Kali ini yang menjadi Sasaran Sosialisasi Kaum Perempuan di Kota Tasikmalaya, Rabu (22/02/2023)
Kepada wartawan, Oleh Soleh menyampaikan Perempuan sebagai kekuatan bangsa dengan memiliki kegigihan.
“sangat efektif jika dilibatkan dalam rangka menjaga dan merawat bahkan mengembangkan tentang bagaimana agar budaya yang bersifat lokal sebagai alat perekat kesatuan dan persatuan semakin tumbuh” Kata Oleh Soleh
Dirinya mengapresiasi Badan Kesatuan, Bangsa dan Politik (Kebangpol) Provinsi Jawa Barat yang sudah Mengadakan kegiatan tersebut di Daerah.
“Saya sangat mengapresiasi terhadap Kesbangpol yang mengajak peremuan yang ada didaerah untuk menjadi garda penjaga budaya kearifan lokaal sebagai alat pemersatu bangsa” Tuturnya.
Di tempat yang sama Bode Riswandi Budayawan Tasikmalaya yang menjadi Narasumber pada acara tersebut menyampaikan kearifan Lokal sebagai paku bumi dalam merebaknya Isu Globalisasi.
“Kalau Globalisasi itu dibiarkan begitu masif, tanpa menjaga kearifan lokal itu akan sia-sia, sebab Globalisasi tidak mungkin kita tolak, tapi dengan demikian bagimana globalisasi itu memiliki karakter salah satunya kita harus berpegang teguh kepada kearifan lokalnya masing masing hanya itu kunci satu satunya hari Ini”kata Bode Riswandi
Lanjutnya, Maka Politik dan ekonomi hari ini harus yang berkebudayaan yang berpijak kepada kearifan lokal yang sudah dianut sejak lama agar globalisasi tidak kehilangan ruhnya.
“Dan kita tidak menjadi hanya sekedar buih, namun harus menjadi arus dalam globalisasi ini, Acara seperti ini mesti diagendakan rutin dan berkala, karena dampak globalisasi kita tidak akan tahu kapan dia datang kapan dia berakhir” Tuturnya
pembelajaran kearifan lokal untuk orang Indonesia sudah ditanamkan sejak kecil, dengan Dongeng, cerita cerita dengan kearifan tiap daerah dan itu harus difahamkan kepada generasi hari ini
“Supaya mereka punya kebanggan dan kecintaan terhadap lemah cainya, globalisasi ini bisa jadi bahaya laten kalau kita tidak punya dasar itu” Pungkasnya (rian)