Home / Bisnis / Di Tasik, Kemenkeu Mengajar Di SDN Cikiara Dan Panglayungan
Di Tasik, Kemenkeu Mengajar Di SD Cikiara Dan Panglayungan

Di Tasik, Kemenkeu Mengajar Di SDN Cikiara Dan Panglayungan

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com — Program pendidikan Kemenkeu Mengajar akan diselenggarakan pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2018 secara serentak di 67 kota dan seluruh provinsi di Indonesia. Pada program ini, para pegawai Kemenkeu turun ke sekolah dasar untuk mengajarkan para siswa peran Kemenkeu dalam upaya menjaga ekonomi negeri. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan profesi yang ada di Kemenkeu dengan metode ajar pedagogik.

Kemenkeu Mengajar mengusung semangat kesukarelaan. Panitia tidak memungut biaya apapun pada sekolah dan pegawai yang mengikuti Kemenkeu Mengajar juga tidak akan mendapatkan pembayaran, baik honor maupun Surat Perjalanan Dinas (SPD). Biaya yang ditimbulkan atas penyelenggaran kegiatan ini tidak dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kemenkeu Mengajar pertama kali diselenggarakan pada 2016 di enam kota besar dan enam pulau di Indonesia dengan jumlah keikutsertaan sekolah sebanyak 35 SD dan menyentuh 9774 siswa. Kemenkeu Mengajar 2 diselenggarakan pada tahun 2017 di 50 kota di Indonesia dan 28 provinsi dengan jumlah keikutsertaan sekolah sebanyak 138 SD serta 36614 siswa. Tahun ini, Kemenkeu Mengajar akan diselenggarakan di 174 SD dan menyentuh 58799 siswa. Jumlah relawan Kemenkeu Mengajar tahun ini adalah 3562 relawan yang terdiri atas pejabat dan pelaksana dari sebelas unit eselon I. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajaran pejabat eselon I direncanakan untuk turut mengajar bersama ratusan relawan di wilayah DKI Jakarta.

Pada Hari Mengajar, para relawan akan menggantikan peran Bapak dan ibu guru. Sebelum mengajar, para relawan dibekali dengan pengetahuan mengenai pedagogical skillls for classroom management atau dapat disebut sebagai seni mengajar di kelas, bagaimana guru berinteraksi dengan siswa dan juga lingkungan sosialnya melalui hal-hal yang menyenangkan.

BACA JUGA   BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Kejari Se-Priangan Timur Lakukan Monev

Pada Kemenkeu Mengajar 3, puluhan relawan akan mengajar di beberapa lokasi yang memiliki akses infratstruktur dan fasilitas pendidikan terbatas. Beberapa daerah tersebut adalah Pulau Banyak di Provinsi Aceh, Pulau Maitara di Provinsi Maluku, dan kaki Gunung Rinjani di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Para relawan Kemenkeu Mengajar yang bertugas di Lombok juga akan menyisipkan materi trauma healing kepada anak-anak SD yang dikunjungi.

Kemenkeu Mengajar adalah salah satu contoh policy entrepreneurship di lingkungan birokrasi. Gerakan ini lahir dari inisiatif tiga orang pegawai sebagai sebuah bottom up initiative yang kemudian mendapatkan dukungan luas dari para pimpinan hingga di level tertinggi, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Pada awal tahun ini, gerakan Kemenkeu Mengajar mendapatkan apresiasi pada malam penganugerahan Public Relations Indonesia Awards 2018 di Tunjungan, Surabaya. Kemenkeu Mengajar dipilih oleh dewan juri kompetisi public relations tingkat nasional sebagai salah satu program terbaik pada kategori Community Based Development.

Di Tasikmalaya, Kemenkeu mengajar dilaksanakan di 2 SD yaitu SDN Cikiara dan SDN Panglayungan. Relawan yang mengikuti kegiatan Kemenkeu mengajar ini terdiri dari pegawai kemenkeu dari DJBC, KPKNL, KPPN dan DJP mulai dari pelaksana sampai dengan pejabat eselon 3 dan 2. Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Bpk. Yoyok Satiotomo akan mengajar di SDN Cikiara sementara di SDN Panglayungan akan dihadiri oleh Kepala KPKNL Tasikmalaya, Ibu Salbiah.(rls/red)

Kepala Kanwil DJP Jabar menyerahkan plakat dan buku-buku untuk Perpustakaan SDN Cikiara
Kepala Kanwil DJP Jabar menyerahkan plakat dan buku-buku untuk Perpustakaan SDN Cikiara

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *