Home / Kab. Tasikmalaya / Demi Konten Pemuda Nekad Mutilasi Hewan
IMG-20220913-WA0032

Demi Konten Pemuda Nekad Mutilasi Hewan

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Polres Tasikmalaya mengamankan Dua orang pemuda asal Kecamatan Salopa dan Kecamatan Cikatomas, yang nekad menganiaya Monyet.

Asep Yudi Warga Tanjungbarang Cikatomas nekat menganiaya Monyet sementara Indra asal Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa memperjual belikan hewan dilindungi jenis lutung jawa.

“Satreskrim Polres Tasikmalaya berhasil mengungkap pelaku atau tersangka penganiayaan hewan dilindungi. Ada dua orang inisial AY dan I. Dimana dua TSK ini berdomisili di Kabupaten Tasikmalaya,”kata AKBP Suhardi Hery Heriyanto, Kapolres Tasikmalaya, Jawa Barat saat rilis di Mapolres Tasikmalaya selasa (10/9/22).

pelaku ternyata menganiyaya monyet demi membuat konten video. Konten ini kemudian ditawarkan melalui media sosial dan dijual secara online.

“Jadi pelaku aniyaya monyet ada bayinya ada yang monyet dewasa untuk konten. Videonya ini dijual pada pembeli,” tambah Suhardi.

Kekerasan yang dilakukan pelaku sangat sadis terhadap monyet ini. Beberapa ekor monyet dimutilasi, diblander, dibor serta dipukuli.

“Sesuai video yang beredar memang sangat sadistis yah perlakuan pelaku,” tambah Suhardi.

Di tempat yang sama Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Aru Rinaldo, menyebut pelaku telah menganiyaya 12 monyet untuk konten. Monyet ini didapat dengan cara berburu hingga dipasok dari luar kota.

BACA JUGA   Pemdes Santanamekar Genjot Pembangunan Infrastruktur Melalui Dana Desa

“Kalau dari hasil penyelidikan yang masih berubah ubah, pelaku mengaku menganiyaya monyet sampai 12 kali. Mati semuanya. AY ini menganiyaya monyet kalau I menjual lutung,” kata Ari.

Pelaku ini menjual konten penganiyayaan pada monyet melalui media sosial. Pembelinya diketahui ada yang berasal dari luar negeri.

“Hewan monyet yang dilakukan kekerasan tidak dikonsumsi dagingnya. Tapi kontenya ditawarkan melalui tapi menjual juga musang lutung” Kata AKP Ari Rinaldo

“Ada berburu ada dari beli ada iklan di medsos. Sementara tidak dikonsumsi organ tubuh diblander. Konten sementara bikin video dijual di iklankan di facebook. Kalau ada  yang nawar dijual. Hasil pendalaman pembeli sementara ada yang dari luar negeri.”tambahnya AKP Ari Rinaldo.

Polisi amankan barang bukti berupa mesin blander, mesin bor, pisau dan alat penyiksaan lainya. Telefon genggam uang pakaian hingga wajan.

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *