Home / Politik & Hukum / Dedi Mulyadi Advokasi Korban Trafficking
WhatsApp Image 2018-07-31 at 11.43.32

Dedi Mulyadi Advokasi Korban Trafficking

Tasikzone.com-Mantan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendatangi Gedung Direktorat Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Kompleks Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Senin, (30/6/2018).

Kedatangan Politikus Partai Golkar itu untuk melakukan advokasi terhadap dugaan pergadangan manusia atau human traficking 16 orang perempuan. 

“Ada 16 korban perempuan yang diperdagangkan di China dengan modus baru, yakni kawin kontrak,” kata Dedi kepada wartawan, di Kompleks Kantor Kemenlu.

Menurut Dedi, dari semua yang jadi korban traffiking, dua diantaranya merupakan warga Purwakarta. Sedangkan sisanya berasal dari berbagai daerah lain, termasuk dari daerah Kalimantan.

“Kalau di Polda Jabar sudah ditahan dua orang. Yang satu pelakunya WNI asal Kalimantan dan yang satunya lagi WNA asal China. Laporan ini merupakan tindak lanjut dari aspek pidana yang sudah ditangani Polda Jabar,” kata dia.

BACA JUGA   Muhammad Abdul Karim Buktikan Kaum Muda Punya Tempat dalam Visi Viman-Diky di Acara Rembug Asik

Dedi mendesak Kementerian Luar Negeri segera melakukan percepatan advokasi dan mendesak kepolisian China untuk mengadili pelakunya.

“Melalui pendekatan jalur ini kita berharap pemerintah China segera mengembalikan warga kita. Kalau tidak, kita yang akan mengawal sampai mereka kembali,” katanya.

Sementara itu, salah satu orang tua korban, Nur Hidayat (53) meminta pemerintah Indonesia segera melobi pemerintah China untuk memulangkan anaknya yang masih di bawah umur. Ia khawatir terjadi sesuatu jika terus menerus bertahan di sana.

“Mohon segera dipulangkan. Anak saya nangis melalui sambungan telepon. Aku kan kaget anak di bawah umur KTP belum punya tanpa izin orangtua dia bisa pergi ke China. Apalagi dengan alasan dia ingin dinikahi secara kontrak,” ujarnya.(rls/ibye)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *