Ragam

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com- Dalam rangka meramaikan QINI Nasional yang ke 136 & Peringatan Nabi Muhammad SAW mendatangkan Bintang Tamu Andi Arsyil yang sering tampil di layar kaca lewat sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” melakukan syuting di Mesjid Al Fattah, Pagendingan Desa Jatihurip Kecamatan Cisayong, juma’t pagi (01/12/2017). Andi Arsyil mengatakan …

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Siklon Tropis DAHLIA, , berada di Samudera Hindia Barat Daya Jakarta (310 km Selatan-Barat Daya Jakarta) dengan kecepatan angin maksimum mencapai 65 km/jam, bergerak ke arah Timur dengan kecepatan gerak 20 km/jam terjadi pada posisi pada hari Kamis, 30 Nov 2017 pukul 13.00 WIB seperti yang di update …

Kabupaten Tasikmalaya  tasikzone.com–Tugu Lam Alif yang berada di depan Kantor  gedung Bupati Tasikmlaya, bukan hanya di pakai tempat berfoto para pejabat di lingkungan pemkab Tasik dan para pegawai setda dimana suka dijadikan momen Foto bersama ketika ada kegiatan di jajaran pemkab Tasik. Namun Ada Hal unik setaip harinya tugu tersebut …

Rasa pekat menyusup menusuk Kian dalam lalu mengapung di riak hari Mengembara menyusur lorong ingatku Tak hilang walau disekap romansa yang merayu   Jangan salahkan aku Suguhan kali ini menguak lagi luka-luka Bernanah Sudah kubalut dengan perban cinta Tetapi selalu pupus di liku terjal Jatuh lagi   Menguras sisa kepingan …

Mengenalmu adalah sebuah nama Mengenalmu adalah jejaka Mengenalmu adalah aroma delima Mengenalmu adalah tentu sebuah nama   Mengenalmu adalah surga Mengenalmu adalah lentera di gelap gulita Memanggilmu adalah Sang Kuasa Mencarimu adalah hal fana Merindukanmu pun adalah doa   Adalah Sang Ada selalu yang pertama Adalah hamba cerita sejarah kedua …

Sayang, rumah kita menangis sejak detak langkahmu sirna dari detik waktu di tubuhnya hanya tersisa lengking yang dilepas hening   Siang-malam dalam doanya ia menjerit namamu dan tak letih menyusun rupa hingga purnama lalu berusaha tersenyum dengan lipstik yang warnanya diambil dari kenangan   kini rumah kita menjelma  rindu  yang …

Kembali, jiwaku melayang jauh ke tempat entah Mencoba hela satu persatu wajah Yang masuk bersemayam dalam minda yang setengah Memaksa rasa kembali kepermukaan ‘tuk membuncah Rasa,   tidakkah kau iba melihatku terulit rindu Mengutuki bayangan purba menyiksa daksa hati Tetap saja, seperti tertawa tanpa malu Atau kekuatan meremukkan berbagai asa …

Dulu berkali-kali kau mencoba bunuh diri sebab ngilu yang terlalu kau alami aku selalu berhasil menghalangi dan kusemayamkan kau di rumah ini setidaknya aku tenang jalani hari-hari   kurawat sakitmu dengan kasihku kubalut luka-lukamu dengan cintaku selalu kukunci pintu agar tak ada yang mengganggu supaya kau tenang di rumahku kubebaskan …

Langit biru dirimu kubiarkan hujan dan angin menghapusnya Kau kisah yang pergi aku membenci menjadi badai agar rindu makin ditakuti Pantai putih dirimu kubiarkan batu dan ombak meninggalkannya Kau kasih yang hilang aku meradang menjadi karang agar cinta tak kukenang Kisah kasih ini adalah badai dan karang aku lautnya namun …

Ketika salju dan debu menghapus jejakmu… Seketika itu aku kehilanganmu… Aku menunggu cahayamu… Untuk menuntunku kembali padamu… Kehilangan setapak jejakmu… Menghancurkan seluruh duniaku… Membuatku tak berdaya… Membuatku seperti orang lain… Ketika RINDU menggerogoti diriku… Air mata tak kuasa menahannya… Bibir ini tak henti menyebut namamu… Dan hati tak henti menyalahkan …