Kab. Tasikmalaya, tasikzone.com – Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum Menerima Kunjungan dari Asisten deputi Bidang kewaspadaan kementerian Polhukam wawan Kuswana di Pendopo Lama Tasikmalaya, rabu (15/03/2017).
Kedatangan wawan ke Tasik untuk Pencegahan intoleransi, menurtnya kedatangan nya ke daerah ini karena di Tasik ada potensi kerawanan intoleransi “menurut salah satu lembaga nasional Kabupaten Tasik ini urutan ke-5 intoreransi se indonesia”ungkapnya.
Kedatangannya ke tasik untuk berdiskusi dengan seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan inoreransi “datang kesini untuk diskusi, semua element masyarakat ikut dalam diskusi untuk pencegahan”tuturnya.
Sementara itu Bupati tasik H Uu Ruzhanul Ulum merasa diperlakukan tidak adil oleh salah satu lembaga nasional yang menyebutkan kab tasik intoleran sehingga dirinya sudah 3 kali didatangi komnas ham.
“Kabupaten Tasik merupakan daerah yang religius yang dimana faham menghormati orang yang berbeda keyaikinan. Warga kabupaten Tasik tahu tentang teloransi agama, karena disini merupakan kawasan pesantren”katanya.
Lanjut Uu Yang dianggap intoreran ini karena ada visi di Kabupaten Tasik yang relegius islami, religi itu adalah beragama kenapa harus dipermasalahkan sehingga kami sudah beberpa kali memberikan laporan tertulis tentang religius islami itu apa, “penduduk Kabupaten Tasik ini 99 % ini adalah beragama islam kami menambahkan religius islami”tambahnya.
Kedatangan perwakilan dari Polhukam ini sengaja diundang untuk datang ketasik untuk menjelaskan kalau Kabupaten Tasik tidak intoleran akan tetapi sangat toleran
“Saya sangat keberatan dengan predikat kab tasik intoleran rengking ke lima, dengan kedatangan kemenpolhukam ini bisa clear. Kami muslim yang bener tahu agama dari kitab kuning bukan tahu agama dari google, saya tahu agama dari kiyai langsung”tandasnya. (Rian)