Home / Organisasi / BKPRMI Tolak Full Day School, Tuntut Adanya Perwalkot
IMG-20170812-WA0013

BKPRMI Tolak Full Day School, Tuntut Adanya Perwalkot

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – BKPRMI Kota Tasikmalaya menolak Permendikbud No 23 taHun 2007 yang memberlakukan full Day School, dikatakan ketua BPKPRMI Ust. Heryanto kepada tasikzone.com  pemberlakuan belajar dari jam 7 sampai jam 4 bahkan sampai jam 5 sore telah menjadi beban tersendiri baik dari sisi cost yang harus dikeluarkan oleh orangtua, maupun fasilitas sekolah yang kurang siap.

“kantin, wc, mushola dll. Terlebih pemberlakuan FDS ini akan berdampak pada psikologis anak seperti kelelahan, jenuh, terisolasi dari interaksi dilingkungan dimana dia tinggal”ungkapnya.

Lanjut Heryanto, yang paling memprihatinkan dengan pemberlakuan full day school ini lembaga pendidikan alqur’an, madrasah diniyah dan pesantren menjadi korban karena penyelenggaraan TPA TQA serta madrasah diniyah proses Belajarnya semuanya rata-rata jam 1 sampai jam 5 sore.

BACA JUGA   Untuk Pencapaian Yang Visioner HMI Cabang Tasikmalaya Gelar RAKORBID

“Pesantren, madrasah diniyah serta lembaga pendidikan Al-Quran akan menjadi korban. Anak anak akan kelelahan dan tidak ikut belajar ke madrasah seperti biasanya yang dilakukan dari jam 01.00 siang sampai dengan sore hari”tambahnya.

Heryanto mengharapkan Harus adanya perwalkot sebagai penjabaran dari perda diniyah. Yaitu adanya penekanan bahwa anak smp dan sma diharuskn mengikuti pendidikan TPA (Taman pendidikan alqur’an) TQA (ta’limul qur’an lilaulad dan Madrasah Diniyah Wustho, Diniyah Ulya. tandasnya.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *