Home / Organisasi / Berantas Buta Huruf Al-Quran, JQH NU Jawa Barat Selenggarakan Diklat Sadesha Angkatan Kelima
IMG-20200720-WA0029

Berantas Buta Huruf Al-Quran, JQH NU Jawa Barat Selenggarakan Diklat Sadesha Angkatan Kelima

Kota Tasikmalaya, tasikzone – Pimpinan Wilayah Jam’iyatul Qurra’ Wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jawa Barat menggelar diklat Satu Desa Satu Hafizh (SADESHA) 2019 angkatan V di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (19/07).

Diklat sadesha angkatan V ini dihadiri oleh 125 peserta yang berasal dari daerah Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.

Ketua PW JQH NU Jawa Barat, KH. Cecep Abdullah Syahid dalam sambutannya menyampaikan bahwa diklat sadesha merupakan salah satu pembuktian antara sinerginya ulama dan umara di Jawa Barat dan bagian dari pembangunan jabar juara lahir bathin.
 
“Program sadesha yang kita selenggarakan adalah bukti bahwa ulama dan umara di Jawa Barat saling bersinergi dan merupakan realisasi nyata dari program pembangunan jabar juara lahir bathin,” ungkapnya.
 
Ia berharap nantinya peserta diklat sadesha harus berani bertanggung jawab memberikan pelajaran kepada masyarakat agar mampu membaca al-Quran dengan baik dan benar.
 
“Saat kembali ke desa masing-masing, peserta sadesha harus bertanggung jawab mengajarkan al-Quran agar masyarakat, agar benar-benar mampu membaca al-Quran dengan baik dan al-Quran terus terang benderang di bumi jabar,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum dalam sambutannya menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat Jawa Barat terutama usia SMP yang buta huruf al-Quran.

“Kurang lebih ada 70% siswa SMP buta al-Qur’an di Jawa Barat. Dengan adanya program sadesha, saya berharap tidak ada lagi masyarakat Jawa Barat yang buta huruf al-Quran,” ujarnya.
 
Kemudian ia melanjutkan, agar para peserta sekembalinya ke desa, selain harus bisa membantu memberantas buta huruf al-Quran, mereka juga harus melatih dan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada warganya agar menjadi penghafal al-Quran dan paham akan isinya.
 
“Dengan adanya sadesha ini, saya sangat berharap agar peserta selain membantu memberantas buta huruf al-Quran, juga harus bisa melatih warga desa agar menjadi hafidz quran dan paham akan isinya demi tercapainya jabar juara lahir bathin,” tutupnya.

BACA JUGA   Presiden Satmori H Noves Narayana : Kebersamaan, Hobi dan Kebaikan Harus Tetap Berjalan Seimbang

Kegiatan sadesha ini dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanululum didampingi oleh Rois Syuriah PCNU Kota Tasikmalaya KH. Aban Bunyamin dengan ditandai pemukulan degung yang disambut riuh tepuk tangan para peserta.

Turut hadir Kepala Biro Yanbangsos Pemprov Jawa Barat, Drs. H. Barnas Ajidin; Kepala Bagian Keagamaan Pemprov Jawa Barat, Supriyadi, S.Ag, SH, MH; Kepala BJBS Rancaekek, Ike Mustika; Kombes Pol, Drs. Yudhi Faizal; Qori Internasional, KH. Mu’min Mubarok; Koordinator Sadesha Jawa barat KH. Lukman Hakim, MA; Sekretaris JQH NU Jawa Barat sekaligus sekretaris Sadesha Jawa Bara Dr. H. Ali Khosim, M.Ag dan Bendahara PW JQH NU Jawa Barat, H. Cahya Nur.

Kiriman : Adrian Fauzi Rahman Arus Informasi Santri (AIS) JABAR

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *