Home / Pendidikan / BEM Adakan Mimbar Sejajar, Indonesia Darurat Demokrasi Diapresiasi Rektor INU Tasikmalaya
PicsArt_01-16-07.16.09

BEM Adakan Mimbar Sejajar, Indonesia Darurat Demokrasi Diapresiasi Rektor INU Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Nahdlatul Ulama (INU) Tasikmalaya menggagas mimbar sejajar dengan tema Indonesia Darurat Demokrasi, senin (15/01/2023)

rekrtor INU Tasikmalaya Dr Pepep Puad Muslim menyampaikan kegiatan tersebut sesuai dengan visi pendirian Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (PT NU) Tasikmalaya.

“Yaitu membangun karakter dalam suroh Ali Imron ayat 104 dan 110 yakni Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar,” ucapnya

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah,” tambahnya

Lanjutnya, dirinya mengapresiasi kegiatan yang sudah digaggas oleh BEM ini, dengan harapan mahasiswa sebagai penggerak sosial mampu menjadi promotor, aktor, atau pun pelopor dari segala perubahan sosial salah satunya keadaan demokrasi di Indonesia saat ini.

“Dengan adanya seminar ini kami berharap Pemilu 2024 nanti Mahasiswa bisa ikut mengontrol proses hingga hasilnya sehingga akan menghasilkan Demokrasi yang diharapkan oleh masyarakat,”tandasnya

Pada kesempatan tersebut hadir sebagai Narasumber Presiden nasional BEM PT nu se-Nusantara mas wahyu Alfajri dan Pengamat politik kota Tasikmalaya Miftah Farid

Adapun Sikap Mimbar Sejajar yaitu :
Kami Mahasiswa INU Tasikmalaya yang tergabung dalam BEM PTNU Se Nusantara untuk mencegah semakin parahnya kondisi demokrasi Indonesia maka kita menyatakan sikap :

1. Negara harus memulihkan hak masyarakat dan mengehentikan represif aparat kepada warga yang bersuara kritis di bidang HAM, lingkungan, hak perempuan atau kesetaraan gender, hak-hak adat dan anti korupsi, juga isu keragaman atau inklusifitas.

BACA JUGA   Hadiri Workshop TPK SPS TAAM, Oleh Soleh : Pendidikan Usia Dini Titik Beratkan Adab Dan Ahlak

2. Negara harus memulihkan penegakan hukum atau atas korupsi, pelanggaran berat hak asasi, dan kejahatan ekologis yang merusak bumi dan merenggut hak-hak generasi mendatang

3. Memilih pemimpin dalam seluruh tingkatan yang faham terhadap hak asasi, punya integritas tinggi, tidak punya jekak melalukan pelanggaran hak asasi dan kekuasan inklusif dan menjunjung kesetaraan

4. Menghentikan segala bentuk penggunaan aparat penegak hukum, untuk hal-hal apapun, kecuali bagi penegakan hukum yang jujur, adil dan bermartabat 5. Negara harus memilihkan integritas badan pengawas seperti DPR, dan

stop menyalahgunakan penegak hukum seperti KPK maupun MK demi

kepentingan keluarga dan golongan sendiri 6. Menjaga pemilu jujur, adil, damai, bermartabat dan inklusif dan rakyat harus bergerak bersama mencegah politik dinasti, dan kembalinya tirani.

7. Mahasiswa harus segera mengkonsolidasikan diri dan mengambil tantangan sejarah untuk berdiri tegak menjadi tonggak demokrasi dengan

menolak kembalinya orde baru, dan republik rasa kerajaan

8. Rakyat, Mahasiswa, Pers Bersatu untuk Supremasi hukum Indonesia.

9. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari buruh, petani, nelayan, dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menggelorakan dan mengawal PEMILU tahun 2024 yang penuh kejujuran, keadilan, dan demokratis, tanpa intervensi Penguasa, POLRI, dan Presiden.

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *