Kota Tasikmalaya, tasikzone.com -Pemerintah Kota Tasikmalaya baru saja melakukan Launching bantuan gubernur Jawa Barat namun pendistribusian ini menimbulkan Gejolak di Masyarakat, dari mulai salah Nomor Induk Kependudukan sampai dengan adanya Penolakan dari warga yang dianggap akan menimbulkan gejolak baru dikarenakan bantuan yang diterima berkisar dua sampai tiga orang/RT.
Melihat adanya Permasalahan dibawah, Asosiasi Rukun Warga Tasikmalaya (ARWT) menghimbau kepada Rukun Warga (RW) untuk menggerakan kembali kepedulian Sosial antara tetangga dengan gerakan longok tetangga.
“kami berinisiasi sebagai ARWT untuk menimbulkan lagi budaya kearifan lokal terkait kepedulian sosial, berupa gerakan longok tetangga dimana pada kejadian ini jangan sampai terdengar ada orang yang kelaparan disekitar kita” Ucap H Agus Jamaludin Bendahara ARWT Kota Tasikmalaya
Dengan adanya Gerakan Longok Tetangga Insyalloh tidak akan ditemukan lagi lansia menjual alat rumah tangga untuk membeli nasi
“gerakan longok tetanga ini bisa mempuk kembali kepedulian sosial dengan melihat disekelilung kita.jangan sampai terlena menunggu bantuan namun tidak peduli akan lingkunga sekitar” bebernya
Lanjutnya, kalau ada yang demikian dari tangga dimohon bisa saling bantu tidak perlu mewah namun yang penting tidak ada yang kelaparan.
“yang diberikan kepada tetangga kita bisa saja yang dimasak oleh kita dengan menu yang sama, yang penting bisa menyelamatkan tetanga dari kelaparan. kalau memang potensi nya banyak yang diupayakan lapor ke dinas sosial” tandasnya.(rian)