Tasikzone.com-Irjen Pol Anton Charliyan sekarang ini sudah resmi menjabat Wakalemdikpol. Sebelumnya, Ia menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat. Anton mengaku ikhlas dan siap memberikan dedikasi terbaik di jabatan barunya.
Abah Anton dikenal sebagai penggiat anti radikalisme yang tak kenal menyerah. Dalam satu kesempatan, dirinya memaparkan bahwa akan selalu memerangi radikalisme dan anti pancasila yang diantaranya membumi hanguskan radikalisme yang mengancam kehidupan bangsa. Selain memerlukan konsistensi upaya, juga dibutuhkan sinergitas antar kelompok masyarakat dan tokoh agama menjadi salah satu peran sentral dalam mencegah paham radikal di tengah masyarakat.
Ia mengimbau, dalam setiap menyampaikan ceramah atau kajian-kajian keagamaan, konten-konten menyejukkan dan nilai-nilai kebangsaan bisa dikombinasikan dengan materi religi. “Ketika menyampaikan materi, khutbah, ceramah dan sebagainya, dalam rangka untuk mencegah adalah dengan materi-materi yang menyejukkan, menentramkan, bukan materi-materi yang bersifat khilafiyah,” tegasnya.
Anton mengungkapkan, peran lain yang ditekankan urgensinya yakni guru dan para kepala sekolah. “Penyebaran paham radikal harus ditangkal sejak dini mungkin dengan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan di lembaga-lembaga pendidikan,” katanya.
“Dalam hal ini, stakeholder, kepala dinas pendidikan melakukan giat seperti pemahaman kembali ajaran Islam agar kemudian mereka paham lalu disebarluaskan kepada siswa-siswanya agar lebih memahami Islam itu adalah Islam yang rahmatanlilalamin,” tutur dia.
Sementara itu, di lingkup yang lebih kecil, sambungnya lagi, yakni keluarga juga orang tua yang memegang peran utama. Selain mendidik, kepala keluarga juga harus memastikan anak-anaknya bergaul di lingkaran yang tidak tepapar paham radikal. “Hal ini terutama ketika anak sudah mulai aktif di berbagai organisasi, baik di sekolah maupun di masyarakat,” pungkasnya