Home / Berita Pangandaran / Anggaran Ketahanan Pangan Desa Karangpawitan mandeg, Saryono : 21 juta Uang di Pengurus Lama BUMDES
IMG-20240703-WA0019

Anggaran Ketahanan Pangan Desa Karangpawitan mandeg, Saryono : 21 juta Uang di Pengurus Lama BUMDES

Pangandaran, Tasikzone.com – Yang mendasari lahirnya program ketahanan pangan adalah mewujudkan kecukupan pangan bagi seluruh warga Desa, pencapaian kemandirian pangan Desa, dan memastikan Desa terlepas dari kerawanan pangan serta penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan dan hewani di Desa.

Hal tersebut merupakan lampiran Kepmendesa 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa.

Tujuan utama dari ketahanan pangan di Desa adalah untuk meningkatkan ketersediaan pangan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan yang sehat, beragam, dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

Dengan demikian program yang sudah direncana oleh setiap desa harus benar – benar terserap oleh masyarakat desa.

Lain halnya dengan Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang, program ketahan pangan yang sudah dianggarkan sebesar 46 juta dari Dana Desa (DD) baru terserap sebesar 19 juta.

Ditemui diruang kerjanya Saryono Kepala Desa Karangpawitan, Rabu 03 Juni 2024 menuturkan bahwa anggaran peruntukan untuk gabah baru dibelanjakan sekitar 19 juta.

“sisanya 21 juta di Nanang mantan ketua BUMDES dan yang 6 juta dipotong pajak dan lain-lain”tuturnya.

Saryono menjelaskan kronologis kepada Tasikzone.com bahwa benar anggaran 46 juta untuk gabah dicairkan melalui BUMDES.

“Uang yang 46 juta diawal pencairan terus dipotong pajak dan lain – lain itu 6 juta, saya terima semuanya 40 juta,” tambahnya

Sebelumnya dirinya selaku kepala desa ada rencana untuk mengumpulkan beberapa kelompok tani dengan tujuan uang tersebut akan diserahkan kepada kelompok.

“namun paginya saya diingatkan oleh Saudara Akew untuk tidak boleh memegang atau membelanjakan uang tersebut, dan menyuruh untuk mengembalikan uang tersebut,”ucapnya.

Rencana mau dikumpulkan kelompok sore hari namun sekitar jam 4 sore, Nanang dan Budi datang menemui saya mengambil uang yang 40 juta.

BACA JUGA   Gelar Pasukan Operasi Lodaya, Tatib Lalin 2024, Wakapolres Pangandaran, Keselamatan Masyarakat Diutamakan

Lanjutnya, uang Yang 10 juta sudah belikan gabah, sisanya diambil oleh Nanang, sementara ini dari masyarakat banyak yang menawarkan gabah kepadanya, hingga dirnya menelpon Nanang untuk segera dibelanjakan.

“Nanang hanya ngasih 9 juta sedangkan yang 21 juta alasannya masih di Rekening Bank,”tandas Saryono kepada Tasikzone.com.

Tiap hari saya telepon Nanang namun hingga sekarang belum saya terima yang sisanya 21 juta, ini ada permainan apa, ucap Saryono.

Sempet saya menyuruh Budi Ekbang Pemdes Karangpawitan untuk menanyakan ke Nanang sisa uang yang 21 juta tersebut namun hingga sekarang belum ada tanggapan, sementara Nanang kan sudah habis dan tidak menjabat sebagai Ketua BUMDES, kata Saryono.

Yang 19 juta Itu bisa saya bisa pertanggungjawaban karena kwitansi ada di Ibu Lilis selaku Bendahara Kelompok Trimukti II, ucapnya.

Sementara saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhattAps (WA) kepada Lilis Bendahara Kelompok Tani Trimukti II belum ada jawaban saat berita ditayangkan.

Tasikzone.com mempertanyakan kembali siapa ketua kelompok Trimukti II Junaedi namun Kepala Desa tidak mempunyai kontak nya dan berikan kontak person dari Bendahara.

Sebelumnya dikonfirmasi ke Kepala Desa, Rabu 03 Juli 2024 Tasikzone.com sempat mengkonfirmasi kepada Nanang bahwa uang begitu cair sebesar 46 juta sudah diserahkan kembali semua kepada Kepala Desa, dan saya sudah tidak ada kepentingan apa – apa dengan desa, ujar Nanang.

Tasikzone.com mencoba mengkonfirmasi kembali kepada Nanang untuk konfirmasi melalui pesan singkat WA namun yang bersangkutan tidak ada dirumahnya.

Sementara Budi Ekbang dikonfirmasi melalui WA tidak ada di desa dan sedang dilapanganendokentasikan titik aset desa.

Saat berita tayang belum ada tanggapan dari pihak – pihak yang bersangkutan. (driez)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *