Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Masyarakat Kota Tasikmalaya geger akibat adanya dugaan kasus pencabulan
yang melibatkan seorang pimpinan Rumah Tahfidz di Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Beragam tanggapan muncul di media atas tindakan bejat yang tidak senonoh terhadap salah satu santriwati yang mondok di Rumah Tahfidz itu.
Salah satunya, Aliansi BEM Tasikmalaya melalui Koordinator Isu keagamaan. M. Arief Nugraha kepada wartawan melalui pesan whatsapp menyampaikan sangat menyesali dan mengutuk tindakan biadab ini yang telah merusak kesucian dan keamanan santriwati.
“Tindakan ini tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga merusak nilai-nilai agama dan moralitas masyarakat,” kata Arif, kamis malam (09/01/2024)
Alienasi BEM Tasikmalaya mendukung penuh upaya penegakan hukum dan perlindungan bagi korban.
“Kami menuntut agar Kepolisian bisa secepatnya mengadili pelaku dan Memberikan perlindungan dan dukungan psikologis kepada korban. Serta Meningkatkan keamanan dan pengawasan di sekitar pondok pesantren,” ucapnya.
Selain itu, Aliansi BEM Tasikmalaya juga mengajak masyarakat untuk Meningkatkan kesadaran dan toleransi, dan Mendukung korban dan keluarganya juga Membangun lingkungan yang aman dan nyaman.
“Kami berharap pernyataan ini dapat menjadi peringatan bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk bersama-sama melindungi hak-hak perempuan dan anak,” tandasnya (***)