Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Angka kematian bayin(AKB) dan angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Tasikmalaya masih sangat tinggi dari data yang di himpun pada tahun 2015-2017 kemarin masih sangat signifikan, upaya yang di lakukan oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan masih belum optimal alias seremonial belaka implentasinya belum menyentuh terhadap sasaran.
Dikatakan ketua OKP Brigez Kabupaten Twsikmalaya Dadan Zaenudin kepada tasikzone.com kamis (12/4/2018) di sekretariatnya.
“saya anggap hal itu cuma formalitas, karena dalam kenyataannya atau fakta di lapangan AKB dan AKI masih sangat tinggI”ungkap
Dadan
Lanjut Dadan bahwa data yang di berikan di oleh dinas kesehatan Kabupaten Tasik kematian pasca melahirkan masih sangat tinggi. seperti yang terjadi pada tahun 2015 sebanyak 223 bayi yang baru lahir meninggal dunia, 2016 sebanyak 213 bayi yang baru lahir meninggal dunia, 2017 sempat ada penurunan sebesar 187 bayi lahir meninggal dunia.
“meskipun di tahun kemarin sempat ada penurunan AKb namun itu hal jangan di anggap sepele karena itu menyangkut nyawa. tentunya itu perlu perhatian yang sangat serius dari pemerintah”tambahnya.
Masih kata Dadan saya berharap kepada pemerintah agar hal itu menjadi PR besar karena itu sangat urgen sekali. “saya berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat menekan AKB dan AKI karena menurut saya di masyarakat masih banyak yang melahirkan di luar medis, apalagi di desa-desa atau di pelosok-pelosok yang jauh ke tempat pelayanan medis”pungkasnya.(pih)