Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Kali ini Anggota DPR RI dari Komisi III Fraksi Golkar Drs. H. Ahmad Zacky Siradj Gelar Sosialisasi Empat Pilar dengan Bentuk Kegiatan Seminar Menggali Pancasila “Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika”, yang dilaksanakan di Madrasah Dusun Walagar Desa Singasari Kecamatan Taraju rabu,(16/1/2019).
Dalam pertemuan tersebut hadir Kepala Desa singasari, perwakilan dari Koramil dan juga dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa Singasari.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Singasari Aep merasa Bersyukur karena baru pertama kali bisa bertemu dengan Anggota DPR RI Ahmad Zacky Siradj.
“Alhamdulillah juga kita diberikan kesempatan bertemu dengan anggota DRP RI. Ini baru pertama kali ada angggota DPR RI yang berkenan hadir ke desa kami, selain itu juga mari kita ikuti kegiatan sosialisasi ini.” ungkapnya.
Sambung Aep, kepada Kader PKK bisa menyalurkan Aspirasi kepada beliau “Saya berharap ibu-ibu kader dan semua tokoh bisa memberikan tanggapannya dan kita juga mendoakan semoga bapak H. Ahmad Zacky bisa menyalurkan dan menanggapi masukan dan aspirasi dari kita semua” jelasnya.
Sementara itu, Ahmad Zacky Siradj mengemukakan akan pentingnya mengetahui sejarah pembentukan Negara ini dari awal “Pancasila dilahirkan oleh para pendiri Bangsa ini melalui proses yang sangat panjang, pada saat sidang BPUPKI yang di pimpin oleh Tuan Radjiman Wedyodiningrat terjadi perbedaan pendapat dalam merumuskan dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tuan Radjiman Wedyodiningrat bertanya kepada para peserta sidang BPUPKI kira-kira bentuk Negara kita ini apa yang paling tepat untuk menyatukan semuanya??, dan setelah melalui perdebatan yang cerdas, disipekatilah oleh semua peseta sidang pada saat itu bahwa bentuk Negara kita yang paling tepat yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia dimana menyatukan semua jenis perbedaan dari Sabang sampai Merauke. ” jelasnya.
Sambung Ahmad Zacky, jadi kewajiban sebagai rakyat indonesia untuk meneruskan merawat kesatuan dan persatuan bangsa ini.
“Bahwa perbedaan agama, suku dan budaya bangsa kita ini sangat beragam, tetapi jangan sampai perbedaan suku, agama dan budaya itu memcah belah persatuan” ucapnya.
Lanjut Ahmad Zacky, Perbedaan itu adalah fitrah manusia yang harus kita junjung tinggi, perbedaan suku dan budaya itu adalah sebagai bagian dari sunatullah,
“jadi mari kita rawat segala perbedaan suku dan budaya ini menjadi kekayaan alam Indonesia, Kita berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama, demi kemajuan bangsa Indonesia dan cita-cita para pendiri bangsa ini, itulah mungkin sebagaian dari makna bhineka tunggal ika” tutupnya.
Pertemuan yang berjalan kurang lebih 2 jam tersebut berlangsung dengan khidmat dan terlihat para ibu-ibu kader dan tokoh masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut sampai akhir acara.(Ibye)