Home / Opini / Tahukah Engkau Rahasia Puasa Senin Kamis?
IMG-20180702-WA0000

Tahukah Engkau Rahasia Puasa Senin Kamis?

Oleh: Rifyal Luthfi MR.

Ketahuilah bahwa puasa yang disunnnahkan itu diperkokohkan pada hari-hari yang utama, sedang keutamaan hari-hari itu sebagian ada yang dihubungkan dalam masa setahun dan sebagian lagi ada yang terdapat ditiap bulan, bahkan ada yang terdapat ditiap pekan.
Selanjutnya mengenai hari-hari yang berulang kali datang dalam sepekan yang sunnah dipuasai itu ialah berupa ibadah puasa sunat senin dan kamis. Dari Aisyah ra. “Nabi Besar saw. memilih waktu puasa hari senin kamis.” (HR. Tirmidzi).

Dalam kedua hari itu disunnahkan puasa serta memperbanyak amalan-amalan yang baik, supaya berlipat gandalah pahalaNya dengan berkahnya waktu-waktu itu. Allah swt. telah mengaruniakan kenikmatan yang amat besar kepada seluruh hambaNya yaitu dengan memberikan suatu amalan yang dapat digunakan untuk menolak tipu daya setan, untuk mengecewakan angan-angannya dan untuk mematahkan segala usaha busuknya. Dengan Puasa senin dan kamis Itulah benteng dan itu pulalah perisai bagi sekalian kekasih Allah swt., Rasulullah saw. bersabda, “Puasa adalah separuh kesabaran.” (HR. Tirmidzi) Firman Allah swt. dalam Alquran surah Zumar: 10: “Hanyasannya orang-orang yang sabar itulah yang dipenuhi pahalanya tanpa ada hitungannya.” Jelaslah dalam ayat itu bahwa pahala puasa itu telah melampaui batas perkiraan dan perhitungan.

Untuk mengokohkan itu, cukuplah kalau kita mengetahui betapa besar keutamaan puasa dengan memahami sabda Rasulullah saw. “Demi Dzat yang jiwaku dalam kekuasaanNya, niscayalah bahwa bau bacin dari mulut seseorang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi. Allah swt. berfirman (dalam hadits qudsi): “Hanyasannya orang itu suka meninggalkan kesyahwatannya, makanan serta minumannya untuk berbakti padaKu. Maka puasa itu adalah karena Aku dan Aku sendiri yang akan memberikan balasannya.”Orang yang puasa juga diberi janji oleh Allah swt. bahwa ia akan dapat bertemu denganNya sebagai balasan Puasanya itu. Rasulullah saw. bersabda: “Orang yang berpuasa itu mempunyai dua kegembiraan, yang satu macam kegembiraan itu adalah ketika ia berbuka dan yang satu macam lagi ialah ketika bertemu dengan Tuhannya.”(HR. Buchori dan Muslim)
Jadi untuk orang yang berpuasa itu pahalanya benar-benar dipenuhi secukup-cukupnya serta dilipatgandakan dengan hitungan yang tidak ada hitungannya lagi.

BACA JUGA   Bonus Demografi Momentum Kebangkitan Indonesia

Oleh sebab itu tidak didapatlah diperkirakan atau dibayang-bayangkan kebesarannya pahala itu. Firman Allah swt. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (At Thalaq:2-3)

Ada beberapa sebab bahwa ibadah puasa amalan peribadahan untuk Allah, Pertama: bahwa ibadah puasa itu merupakan suatu pengekangan pada diri sendiri dan merupakan penyingkiran untuk diri sendiri dan rahasia untuk melakukannya itu hanyalah tergantung pada dirinya sendiri pula. Ia bukanlah amalan yang dapat dilihat. Puasa itu yang dapat menyaksikan, kecuali orangnya itu sendiri dan hanyalah Allah swt., sebab puasa itu adalah amalan bathin yang berbentuk kesabaran semata-mata. Kedua, bahwa ibadah puasa itu merupakan tantangan pada musuh Allah `Azza wa Jalla yaitu, setan sebagai wasilah dalam kesyahwatan.

Dari segi inilah kita mengetahui bahwa puasa sunat dihari senin kamis itu adalah merupakan salah satu pintu peribadahan dan dapat dijadikan perisai. Oleh sebab demikian besar keutamaan dan fadhilahnya sampai mencapai batas yang setingginya. Dan jika kita memahami arti puasa sunnah itu, bahwa rahasia yang terpenting sekali ialah menjernihkan hati dan jiwa serta memusatkan perhatian semata-mata untuk Allah swt.

Hasbunallah wani`mal wakil

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *