Tasikmalaya, TZ – Kalau Hujan serta ada angin Kencang saya takut rumah saya akan ambruk begitu lah arti dari perkataan ibu ooy (64) “upami hujan terus aya angin, bumi sieun runtuh”ucap ooy dengan bahasa sundanya.
Ironisnya Kondisi Rumah Ibu Ooy hanya berjarak 5 meter dari Kantor Kepala Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, bangunan Kantor Desa yang begitu mewah dan Kokoh. Ooy saat ditanya tasikzone.com dikediamannya, Minggu (28/08/2016) sempat bercerita kalau rumah yang dihuninya belum pernah dikontrol dari pihak Desa, “sudah bertahun tahun hidup dengan rasa takut, tapi mau bagaimana lagi ini rumah saya, meskipun saya tidak bisa memperbaikinya”keluhnya.
Kondisi Rumah Ibu Ooy dari luar rumah kelihatan masih kokoh, akan tetapi saat masuk kedalam rumah. Langit langit nya sudah mau ambruk bahkan terjadi retakan bangunan di belakang rumah. Pada saat itu Ooy memperlihatkan alat penampung air seperti ember dan sejenisnya yang selalu dipakai untuk menampung air jika hujan. “Lamun hujan abdi sok bobo di tengah bumi, di kamar mah lalangit na bade ambruk”tuturnya.
Ooy berharap bupati Tasikmalaya bisa melihat kondisi rumahnya “kahoyong mah pa bupati kadieu sina ningali kondisi bumi abdi”harapnya.
Kondisi Yang sama dialami Mimin Masih Warga Desa Margaluyu. Namun Rumah Mimin Kurang Lebih Berjarak 10 Meter dari kantor Desa Kondisi rumah mimin pun sama rumah yang ditempatinya tepatnya di ruangan dapur langit langit rumah nampak sudah di palang oleh Bambu “sudah lama kondisi rumah saya seperti ini, mudah mudahan ada bantuan untuk memperbaiki rumah saya”ungkap mimin.
Mimin dalam kesehariannya hanya menjadi buruh penggunting bola di Pakaian Kaos anak “buruh na abdi kenging Rp.9000 sehari”tambah mimin. Kondisi Warga RT 011 RW 02 Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya ini memperlihatkan bahwa program yang selalu di gembor gemborkan oleh Bupati Tasikmalaya belum di rasakan sepenuhnya oleh Masyarakat.(ina/iby)