Home / Pendidikan / HIMA Prodi PGMI STAI Tasik Resmi Dilantik
IMG-20180418-WA0001

HIMA Prodi PGMI STAI Tasik Resmi Dilantik

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Selasa (17/04/2018) telah dilaksanakan pelantikan HIMA Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAI Tasikmalaya, di Aula STAI Tasikmalaya.

acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua bidang akademik dan kemahasiswaan STAI Tasikmalaya yang diwakilkan kepada ketua PKA Taufiq Rohman, M.Pd, Ketua Prodi PGMI Rifyal Luthfi MR, M.Pd.I, sekretaris Prodi PGMI yang diwakili oleh Suci Nurmatin, M.Pd. perwakilan dosen, beserta mahasiswa Prodi PGMI serta perwakilan mahasiswa kampus STAI Tasikmalaya dari berbagai program studi.

Pelantikan HIMA PGMI dipimpin langsung oleh Ketua Prodi PGMI.
Erna selaku ketua terpilih HIMA Prodi PGMI menyampaikan rasa syukur sekaligus gugup (gempeur) dikarenakan menurutnya ini merupakan amanah yang sangat besar yang akan dipertanggungajawakan tidak hanya di dunia, tetapi dipertanggungjawabkan pula di akhirat.

“Insyaallah saya dengan pengurus sebagai tim dan akan melaksanakan amanah ini dengan rasa tanggung jawab”ungkap Erna.

Sementara itu ditempat yang sama Ketua PKA Taufiq Rohman, M.Pd menyatakan bahwa, terdapat beberapa tipe mahasiswa. Tipe
pertama mahasiswa kura-kura adalah mahasiswa yang ‘kuliah rapat- kuliah rapat’. Mahasiswa tipe kura-kura merupakan mahasiswa yang aktif dalam organisasi, sehingga waktu setelah kuliah dimanfaatkan
untuk rapat kegiatan. Melalui rapat dalam berorganisasi seorang mahasiswa akan memiliki kemampuan baik dalam berbicara maupun dalam bidang administrasi.

Hal yang sama diungkapkan pula oleh Ketua Prodi PGMI STAI Tasikmalaya Rifyal Luthfi MR, M.Pd.I. yang menyatakan bahwa seorang yang berorganisasi akan belajar memimpin dan dipimpin, serta memiliki bekal di dunia untuk acuan kehidupan yang abadi di
akhirat. Bekal di dunia adalah kemampuan dalam mengelola kesabaran serta kedisiplinan diri sendiri. Dengan adanya kemampuan dalam mengelola kesabaran serta kedisiplinan dalam diri maka setiap kegiatan yang dilakukan akan menjadi ibadah bekal di akhirat.

BACA JUGA   Geser Berita Hoax, MPI Muhammadiyah Jabar Gelar Pelatihan Jurnalistik

Tipe mahasiswa kedua adalah mahasiswa kupu-kupu yakni sebutan bagi mahasiswa yang rutinitasnya ‘kuliah pulang-kuliah pulang’. Mahasiswa kupu-kupu merupakan mahasiswa yang cenderung hanya memikirkan bidang akademik saja tanpa memikirkan perlunya berorganisasi.

Kebanyakan mahasiswa kupu-kupu lebih memilih berlama-lama di perpustakaan untuk membaca buku-buku yang dibutuhkan dalam perkuliahan maupun mengerjakan tugas-tugas perkuliahan agar mendapatkan nilai yang baik dibandingkan harus mengikuti rapat-rapat dalam organisasi. Tipe mahasiswa yang terakhir adalah tipe kunang-kunang.

Mahasiswa yang mendapat gelar kunang-kunang adalah mahasiswa yang menghabiskan waktu luangnya untuk “nangkring” bersama rekan-rekannya. Mahasiswa kunang-kunang terbiasa untuk “nangkring” di kantin-kantin selepas kuliah. Mahasiswa tipe ketiga ini merupakan kebiasaan mahasiswa yang sangat tidak disarankan, karena menghabiskan waktu hanya untuk “nangkring” begitu saja tanpa ada manfaat termasuk kedalam sifat “menyianyiakan waktu” dan itu tidak disukai oleh Allah.

Dari tiga tipe mahasiswa yang diungkapkan oleh Ketua PKA, tipe mahasiswa kura-kura lah yang cenderung akan memiliki kemampuan ganda yakni kemampuan dalam bidang akademik dan kemampuan dalam berorganisasi.

Hal tersebut senada dengan ungkapan Ketua Prodi PGMI Rifyal Luthfi yang menyatakan bahwa dengan mengikuti organisasi maka sama dengan menanam benih buah di perkebunan yang akan dipetik saat panen nanti. Istilah panen dianalogikan dengan dunia kerja setelah lulus perkuliahan. Dengan demikian, berorganisasi tidak sekedar berkumpul dan beradu pendapat dalam sebuah rapat, tetapi berorganisasi merupakan belajar tentang kesabaran, kepemimpinan, administrasi, serta pola pikir dalam kehidupan.

Lebih jauh lagi bahwa berorganisasi tujuan utamanya adalah agar bisa bermanfaat bagi masyarakat “ Khoirunnas `anfauhum linnas”. Artinya berkontribusi kepada lembaga juga bisa melalui pemikiran, tenaga dan kesholehan serta keteladanan, itulah yang diharapkan.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *