Home / Opini / Thank For Everything
Thank For Everything

Thank For Everything

Penulis Oleh : Rifyal Luthfi MR

Bismillah…Saudaraku, tulisan ini hanya sebuah pengingat saja ketika kita sering berdoa meminta sesuatu kepada Allah dengan segala keinginan ataupun kebutuhan yang kita mohonkan. Tapi sering kali kita lupa sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita. Artinya
jika kita melupakan sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita, itulah tanda kurangnya rasa syukur kita kepada-Nya. Na`udzubillah Saudaraku, faktor yang paling banyak mendatangkan kesedihan dan kegelisahan adalah sikap bergantung pada manusia, mencari muka dihadapan mereka, menjilat kepada mereka, mencari pujian mereka, dan takut kepada celaan mereka.

Sikap inilah yang menjadi penghalang rasa syukur, doa dan kedekatan kita kepada Allah swt. ingatlah apabila yang menghidupkan, yang mematikan, dan yang memberi rizki hanyalah Allah, mengapa harus takut kepada manusia dan segan kepada mereka? Firman Allah Swt.: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu” (Qs. Al￾baqoroh : 153). Ayat tersebut menegaskan akan pentingnya sikap sabar dan syukur atas segala sesuatu yang telah Allah karuniakan kepada kita semua. Sabar dalam beribadah, sabar dalam menghadapi musibah, dan sabar dalam menjaga hal yang dapat mengakibatkan kehancuran yaitu, berbuat kemaksiatan. Sedangkan makna sholat disini adalah sikap syukur kita kepada Allah Swt. sebagaimana diceritakan oleh Aisyah ra. : “Rasulullah saw. biasanya jika beliau shalat, beliau berdiri sangat lama hingga kakinya mengeras kulitnya. `Aisyah bertanya: Wahai Rasulullah, mengapa engkau sampai demikian? Bukankah dosa-dosamu telah diampuni, baik yang telah lalu maupun yang akan datang? Rasulullah bersabda : “Wahai Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba yang bersyukur?” (HR. Buchori Muslim).

Banyak ayat di dalam Al-Quran memerintahkan manusia untuk bersyukur. Maka Syukur adalah ibadah dan bentuk ketaatan atas perintah Allah Swt.:“Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar (Qs.Al￾Baqoroh:152).

BACA JUGA   Sudahkah Jadi Peneliti Sejati?

Maka syukur adalah taat kepada Allah, dan enggan bersyukur serta
mengingkari nikmat-Nya adalah bentuk pembangkangan terhadap perintah Allah swt. Terdapat buah manis dari syukur kita kepada Allah swt. : Pertama adalah merupakan salah satu sifat orang yang beriman, Rasulullah saw. bersabda: “ Seorang mu`min itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu`min sejati. Jika ia dapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa musibah atau kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR. Muslim).

Kedua, Sebab datangnya ridha Allah Swt. sebagaimana firman-Nya: “Jika kalian Ingkar, sesungguhnya Allah maha kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian (Qs. Az-Zumar:7).

Ketiga, merupakan sebab selamatnya seseorang dari adzab Allah Swt.: “Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu syakir dan Alim.” (Qs. An Nisa:174).

Keempat, merupakan ditambahnya nikmat. Firman-Nya: “Dan (Ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan:“ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(Qs. Ibrahim: 7).

Kelima, Ganjaran di dunia dan akhirat. Allah swt. berfirman: “Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran”(Qs. Al Imran:145). Imam Ath Thabrani menafsirkan ayat ini dengan membawakan riwayat dari Ibnu Ishaq: “Maksudnya adalah, karena bersyukur, Allah memberikan kebaikan yang Allah janjikan di akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki baginya di dunia” (Tafsir Ath Thabari, 7/263).

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *