Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Adanya aksi mogok massal yang dilakukan para awak supir angkutan kota (angkot) di Kota Tasikmalaya pada hari ini, Rabu (17/01/2018) mendapatkan respon yang kurang baik dari berbagai kalangan salah satunya dari sejumlah pegiat aktif di media sosial.
Pasalnya, aksi tersebut dilakukan secara ugal-ugalan bahkan warganet menilai bahwa ada dari salah satu pendemo yang melakukan aksi tersebut dengan membawa minuman keras.
Seperti yang dipostingkan oleh Ustadz Undang Ubaidilah, lewat akun pribadinya dirinya mengunggah foto salah satu Angkutan Kota yang terciduk membawa minuman keras, foto tersebut diunggah disalah satu grup tempat berdiskusinya warga Tasikmalaya yakni Forum Warga Tasikmalaya (FWT) dengan menuliskan tentang perilaku pendemo yang bisa dibilang minim akhlak.
Dalam postinganya Akun Undang Ubaidilah menulis “Selain kualitas sarana, prasarana, kualitas akhlak untuk pengemudi angkot juga perlu diperbaiki.. innalillahi demo sambil mabok…”
Postingan sang ustadz pun langsung di respon dengan cepat oleh warganet yang tergabung dalam forum tersebut. Berselang 1 (satu) jam lamanya postingan itu sudah mencapai ratusan komentar serta puluhan dibagikan.
Tak sedikit warganet yang mengecam serta mengolok-olok aksi kurang terpuji yang dilakukan para pendemo, mulai dari aksi yang ugal-ugalan, aksi bakar ban sampai dengan merusak fasilitas yang ada di kantor Walikota Tasikmalaya. “Rarujit ningalna ge boro2 hyg naek angkot .. iiiiih” tulis di kolom komentar dengan nama akun Marini W.
Aspirasi jalmi nu kieu nu ek diperhatikeun teh? “Tanya akun dengan nama Riza Ahmad.
Dan lagi, aksi para pendemo itu pun terekam dengan jelas dan disengaja merusak fasilitas lapangan upacara kantor Walikota Tasikmalaya.
Dalam Kolom Komentar ada Unggahan video yang diunggah oleh akun Nanang Nurjamil dalam Komentar nya menuliskan “Silahkan masyarakat menilai sendiri cara aksi demo seperti ini, rumput lapangan milik rakyat tsb yang setiap hari di tata dan dipelihara menjadi rusak karena aksi demo. Lapangan upacara itu adalah salah satu ikon kebanggan, adanya dipuseur gedung pemerintahan, cik atuh euy !! Nu kieu nu kudu di bela teh ?? “Tulis akun Nanang Nurjamil.
Dengan demikian, hanya masyarakat selaku penikmat jasa transportasi yang akan menentukan untuk memilih pilihan antara transportasi konvensional dan transportasi online.
Kiriman : Malby Abdul Rozak