Kembali, jiwaku melayang jauh ke tempat entah Mencoba hela satu persatu wajah Yang masuk bersemayam dalam minda yang setengah Memaksa rasa kembali kepermukaan ‘tuk membuncah
Rasa,
tidakkah kau iba melihatku terulit rindu Mengutuki bayangan purba menyiksa daksa hati Tetap saja, seperti tertawa tanpa malu Atau kekuatan meremukkan berbagai asa diri
Sejak hari yang lalu ku lupakan dirimu Mencoba menyobek nama yang pernah terpahat
Namun, masih saja buliran senyum itu begitu mengganggu Seolah terkekeh melihatku menggeliat dalam sekarat
Cukuplah, berhentilah untuk sekedar hadir Tak perlu menyapa seperti lirih udara yang mendesir Aku lelah terima dera bertubi-tubi Biarkan ku seperti Mentari, kuat dan memberi kehidupan bagi siapapun yang tercumbui
Aku letih Hatiku perih Menahan lara yang halus nyeri Di sebagianmu, tertinggal sunyi
Penulis : Sebut saja saya Wahyu Tom, Sedang menggeluti bakat penulisan fiksi, pernah menjadi nominasi penulisan surat buat Ayah, surat buat ibu, penulisan antologi puisi, surat untuk Tuhan, dan puisi yang lainnya.
Cp : 085729513001
Fb : Wahyu Tom
E-mail : Wahyut210@gmail.com