Penulis :Muhammad Idsan
Merangkak lambat waktu terasa
Merengek detik, mengupas kulitnya menjadi menit
Kepulan berubah menjadi kepalan
Siul berubah menjadi sial
Gumam geram menggerutu dalam cengkeraman kepedihan diisapan cerutu Berdebu, usang sekelumit serpihan-serpihan kebingungan
Akankah cerita indah berubah menjadi derita pisah?
Engkaulah sakit tanpa pamit
Karamku kini seperti penulis yang kehilangan samudera kata-katanya
Lara dalam dahaga pena tak bertinta, kata tak bersuku
Musnah kalimat tak bermakna, tanda tak berseru
Bungkam dan hilang, entah kemana dan kenapa
Cincin ini seharusnya melingkar di jari manismu
Sebagai bukti, bahwa aku lelaki yang bukan sekadar berjanji
Menikahimu adalah satu kata terindah dalam setiap karanganku
Bahkan namamu tak dapat untuk kukiaskan
Datanglah meretas rindu ini
Harapku puisi ini menemukanmu
Aku tak pandai merangkai kata
Namun yang pasti, aku menunggumu di sini untuk menikahimu
Bone, 23 Oktober 2017
Nama lengkap Muh.Idsan, S.Pd, Pernah menerbitkan buku motivasi “Pemenang”, novel “Penulis Mati dalam Pelukan Puisi” dan penulis puisi terbaik tingkat nasional “Puisi Teruntuk…”. Akan menerbitkan novel selanjutnya yang berjudul, (Karamnya Ngarai Surgaloka, L.A.K, Genius, I Am M.I, Memangnya Kenapa Kalau Aku Anak Seorang Petani? dan Guru).
Mengikuti berbagai pelatihan jurnalistik, workshop jurnalistik televisi dan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan media. Dalam dunia edukasi selalu berpindah-pindah provinsi untuk menuntut ilmu. Pendidikan terakhir (Strata 1) di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bone, jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam, program studi pendidikan matematika. Pendiri Sanggar Seni MANAP Mabbaranie. E-mail : muhammad_idsan@yahoo.com, contact person : 0852 4227 9693.