Home / Peristiwa / Wartawati Jadi Korban Begal Pantat, SMSI Tasikmalaya Dorong Kepolisian Secepatnya Tangkap Pelaku
images (39)

Wartawati Jadi Korban Begal Pantat, SMSI Tasikmalaya Dorong Kepolisian Secepatnya Tangkap Pelaku

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Perempuan di Tasikmalaya Jadi Korban Begal Pantat mendapat respon serius dari Serikat Media Siber Tasikmalaya, sebab yang menjadi korban merupakan staf Redaksi dari asajabar.com dan kejadian itu terjadi saat akan melakukan peliputan.

“kami merasa prihatin atas adanya kejadian itu, serta mengecam pelaku yang sok jagoan di Jalan itu,” kata Iskandar Ketua SMSI Tasikmalaya kepada wartawan, minggu (07/07/2024)

Pemilik Kosta TV ini pun meminta pihak kepolisian Polres Tasikmalaya Kota agar bisa mengungkap insiden yang terjadi kepada wartawati itu.

“Kami percaya kepada aparat kepolisian di Tasikmalaya bisa mengambil langkah preventif agar kejadian ini tidak terulang kembali dengan segera menangkap pelaku begal pantat itu,”ucapnya.

Bahkan, dirinya menilai kalau begal pantat yang sudah dilakukan oleh bang Jago di Wilayah Kecamatan Cibeureum ini bukan kali pertama.

“Sekarang kebetulan yang menjadi korban pelecehannya ini ada awak media dan ini akan membuat efek jera bagi bang jago itu,” tandasnya

Diberitakan sebelumnya, Tony Z., S.I.P pimpinan Asajabar.com melaporkan insiden pelecehan terjadi kepada seorang staf redaksinya yang diduga dilakukan oleh seorang bang jago jalanan.

BACA JUGA   Jalan Viral di Tasikmalaya Dibenteng Pemilik Lahan Akhirnya Dibongkar

Insiden itu, terjadi pada Sabtu malam, 6 Juli 2024, sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan KH. Khoer Affandi, tepatnya di pertigaan Jalan Cilendek Cisangkir, depan Alfamart Cilendek.

Saat kejadian, lalu lintas sedang macet akibat pawai obor memperingati 1 Muharam. Korban tengah dalam perjalanan untuk meliput situasi malam di Kota Tasikmalaya.

Ketika kendaraan korban bergerak perlahan, pelaku tiba-tiba melakukan tindakan pelecehan dengan memegang bagian pantat korban saat korban berada di atas sepeda motor.

Setelah ditegur, pelaku justru merespons dengan kata-kata kasar dan menantang berkelahi.

“Aing kuceng tanyakeun kabeh ge arapalen (saya kuceng, semua juga pada tahu),” ucap Toni meragakan perkataan pelaku.

Tindakan ini membuat korban, merasa tidak terima dengan perilaku dan sikap arogan pelaku.

“Kami telah berupaya menegur pelaku, namun karena tidak ada itikad baik dari pelaku, kami memutuskan untuk melaporkan insiden ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kota Tasikmalaya agar tidak ada kejadian serupa di kemudian hari,”ucapnya

Laporan tersebut telah diterima oleh Anggota Satreskrim Polres Tasikmalaya, Bripka Biant Boediman, S.H. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *