Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Badan Pangan Nasional bekerjasama dengan Yayasan Srikandi Pujo Pertiwi mengadakan
gerakan pangan murah, Jumat (23/02/2024) di Alun Alun Manonjaya.
Kegiatan itu, diadakan karena adanya dampak Elnino 2023 lalu dan ini sangat berpengaruh pada produksi pangan, yang tidak hanya beras saja, tapi beberapa produksi pangan lainnya.
Seperti dikatakan Direktur Stabilisasi Pasokan Harga dan Pangan, Maino Dwi Hartono kepada awak media disela sela acara.
“dampak Elnino mengakibatkan adanya kemunduran tanam, kemunduran panen, dan di tahun 2023 itu ada penurunan produksi secara nasional, yang berdampak kepada pasokan masyarakat yang kurang yang berakibat harganya naik” kata Maino kepada wartawan
Oleh karena itu kami dari Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional beberapa upaya yang dilakukan yaitu kita memberikan bantuan pangan berupa beras.
“2023 kita menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 10 kg beras untuk sebanyak 22.04 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) seluruh Indonesia ini kita bantu dalam bulan Maret, April Mei terus bulan September sampai Desember,” ucapnya
“Alhamdulillah di tahun 2024, Bapak Presiden juga menugaskan kami untuk menyalurkan kembali beras sebanyak 19 kg untuk 22.04 juta KPM dari bulan Januari sampai Maret,” tambahnya
Selain itu, secara rutin dari Pemerintah, baik Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota melaksanakan Gerakan Pangan Murah.
“Jadi dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan hari ini kami apresiasi buat teman-teman di Tasikmalaya, khususnya Yayasan Srikandi Pujo Pertiwi yang menginisiasi dan mengusulkan untuk diadakan kegiatan ini di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, ini bagian dari kolaborasi, kerjasama,”tandasnya.
Sementara, Pembina Yayasan Srikandi Pujo Pertiwi, Dr H Iwan Saputra mengatakan dengan digelarnya gerakan pangan murah, masyarakat setidaknya sedikit bisa diringankan dengan beban-benan yang ada, dengan kenaikan harga beras, kegiatan ini pun tidak hanya sampai disini saja.
Ke depannya, setelah melakukan koordinasi dengan pak direktur, untuk titik kegiatannya akan di perluas.
“Dalam gerakan pangan murah ini tersedia beras SPHP yang dijual seharga Rp 53.000 untuk 5 kg beras, beras premium seharga Rp 75 ribu untuk 5kg beras, minyak goreng 14 ribu/ liter, telur Rp 27 ribu /kg, Bawang merah 25 ribu/kg, bawang putih (katting) Rp 37 ribu/kg, gula konsumsi Rp 16ribu/kg, “jelasnya. (***)