Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Hj. Siti Mamduhah Ma’ruf Amin, S.E., M.Si. calon anggota Legislatif DPR RI Daerah Pemilihan Jabar XI (Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya Dan Garut) mengadakan Festival Qosidah Se Tasik Raya, yang dipusatkan di Rumah Berkah di Bunderan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
putri kedua dari Wakil Presiden RI ke-13 Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin, membuka secara langsung perlombaan Qosidah yang diikuti oleh Ratusan peserta itu.
Dipilihnya Festival Qosidah sebab Tasikmalaya yang dikenal dengan Kota santri ini sesuai dengan kulutur daerahnya.
“Qosidah Seni religi, cukup banyak timnya, dari Ibu majelis taklim di tiap kecamatan maupun dari organisasi perempuan, Juga qosidah ini bukan hanya tontonan yang menarik namun juga tuntutnan karena setiap syairnya penuh dengan kata kata religi,”kata Hj. Siti Mamduhah Ma’ruf Amin kepada wartawan.
Perempuan kelahiran Jakarta, 22 Januari 1969 ini dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang agamis dan harmonis serta menyelesaikan Pendidikan Dasar dan Tinggi di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Menempuh Program Sarjana S1 langsung di dua Perguruan Tinggi sekaligus, Sekolah Tinggi Agama Islam Shalahuddin Al Ayyubi Jakarta Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Universitas Borobudur Jakarta Jurusan Manajemen Perusahaan.
Sementara Program Magister S2, dia selesaikan di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi YAPPAN Jakarta serta melanjutkan pendidikan Program Doktor di Universitas Islam Nusantara.
Melihat Tasikmalaya, memiliki banyak potensi yang dikembangkan terutama di bidang UMKM dan pertaniannya.
“banyak produk unggulan yang berpotensi seperti bordir, batik dan payung geulis dan ini meski ada sentuhan dari pemerintah agar prodak ini semakin berkembang,” ucapnya.
Selain itu, potensi Pertanian yang begitu besar dirinya sudah menyiapkan konsep dengan system IT. Riset ini sedang dikembangkan dengan hanya menggunakan Remote Control Petani bisa menyiram dengan hanya melihatnya di jarak jauh.
“Riset ini sedang dikembangkan, yang nantinya akan menjadi agro wisata, kedepan bisa dikerjasamakan dengan dinas pertanian dan pariwisata, petani bisa lebih sejahtera dari hasil panen dan masyarakat bisa berdaya dari konsep wisatanya,” pungkasnya. (***)