Tasikzone.com – Pekan ini media diramaikan dengan adanya dugaan pengeroyokan terhadap Aktivis lingkungan dari Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia – Kawasan Laut Hutan Industri (LPLHI-KLHI).
Baru baru ini insiden itu dilaporkan kepada Polres Ciamis, dengan didampingi beberapa Pengacara.
Asep Devo kepada tasikzone menerangkan awalnya dirinya memberikan komentar tentang penebangan pohon, yang ada di Desa panjalu melalui sebuah Kanal YouTube.
Baca Juga :
Kades Panjalu Tegaskan Pohon Ditebang Rawan Tumbang Dan Bukan Di Hutan Lindung
Setelah itu, ada yang menghubunginya dan melakukan janjian di Wilayah Cihaurbeuti namun jadwal dirubah menjadi di JL Koprasi yang ada di Kabupaten Ciamis.
“saya menunggu disana hingga jam 9 malam, dan datang 9 mobil, Pas mereka datang langsung keluar kata kata kasar, dan sempat dipukul ada gigi saya agak goyang,” kata Asep Devo saat dihubungi Tasikzone.com kamis (08/06/2023)
Menurutnya, banyak ancaman verbal yang dia dapat saat di Jalan Koprasi Kabupaten Ciamis itu
“setelah itu 9 mobil menuju pendopo dengan membawa saya di pendopo saya di jambak, lalu dibawa kebelakang di Papiliun, pa kuwu bilang asep devo tos kenging di rumahnya,” tandasnya
Dirinya bersi kukuh atas kejadian tersebut harus ada hukuman yang setimpal, sebab dirinya merasa diintimidasi.
“Saya bukan hewan, saya sudah diintimidasi oleh banyak orang, saya ini manusia secara Psikis saya masih trauma minimal ada hukuman stimpal dalam insiden itu,” ucapnya
“Mohon kepada aparat kepolisian ditindak lanjuti jika tidak saya akan melaporkan ke tingkat lebih tinggi,”pungkasnya
Sementara itu, Yuyu suryadi kepala Desa Panjalu kabupaten Ciamis menegaskan tidak ada kejadian pengeroyokan kepada Aktivis Lingkungan Hidup yang ramai diberitakan di media.
“Harus dilihat secara utuh, pengeryokoan tidak kalau emosi iya, Saya yakin, saya yang didepan asep Devo dan yang menjaga bahkan ditawarin roko sama saya,” kata Yuyu
Lanjutnya, Pada saat di lokasi kumpul, bagimana caranya saudara asep devo harus selamat.
“Antara saya dan rekan dan asep devo masih emosi, asep devo bertahan di pemahamannya pihak kami bertahan dengan keyakinanya, Yang ada dibenak saya saya harus ke bapa saya, secara spontanitas kami datang ke pendopo,” Ucapnya
Oleh karena itu atas insiden ini Yuyu meminta maaf kepada seluruh masyarakat Ciamis dan menegaskan kalau Bupati Ciamis tidak mengetahui apa apa.
“Pertama-tama, saya minta maaf kepada masyarakat Ciamis atas insiden yang terjadi saat ini. Saya menyatakan disini bapak kita yaitu bapak Bupati Herdiat sama sekali demi Allah tidak mengetahui apa-apa,”tegasnya
“Intinya tolong sampaikan salam dari masyarakat Panjalu ayo kita bangun bangsa dan perhatikan lingkungan disekitar kita bersama sama,”pungkasnya (rian)