Home / Politik & Hukum / Kades Panjalu Tegaskan Pohon Ditebang Rawan Tumbang Dan Bukan Di Hutan Lindung
20230608144702_IMG_8451

Kades Panjalu Tegaskan Pohon Ditebang Rawan Tumbang Dan Bukan Di Hutan Lindung

Tasikzone.com – Kepala Desa Panjalu Kabupaten ciamis menegaskan kalau Pohon yang ditebang bukan merupakan hutan Lindung, dan penebangan pohon tersebut atas dasar permintaan dari warga dengan prosesur Administrasi yang tepat.

Disampaikan kepala Desa Panjalu Yuyu Suryadi Kepada wartawan, usai melakukan pelaporan, kamis (08/06/2023) di Polres Ciamis.

“Dari catatan di desa Panjalu hanya Nusa Larang yang merupakan hutan lindung dan ini tidak akan direvitalisasi ini cagar alam
Dan jung winangon merupakan makam umum dan bukan hutang lindung serta merupakan Aset desa,” kata Yuyu

Kades Panjalu, saat memperlihatkan Pohon yang sudah Keropos dan rawan tumbang, kamis (08/06/2023)
Kades Panjalu, saat memperlihatkan Pohon yang sudah Keropos dan rawan tumbang, kamis (08/06/2023)

Adapun kenapa ada penebangan pohon yang di gembor gemborkan di Publik kami merusak alam dan tidak ramah lingkungan,
Itu tidak benar.

Padahal menurutnya, 2018 situ lengkong panjalu ada situ kubang dan airnya kering, kemana pemerhati lingkungan, Tanya Yuyu.

BACA JUGA   PDI P & PBB Resmi Usung Dicky-Deni, Dipastikan Akan  Daftar Lebih Awal

“dua tahun sudah kami menyelamatkan dengan menanam pohon di titik yang menjadi resapan airnya, Bersama masyarakat panjalu lebih dari 5000 pohon kami tanam, di titik resapan air, ini bentuk kepedulian kami terhadap alam,” bebernya.

“kenapa pohon itu ditebang, pohon itu rawan tumbang, Sudah rapuh, bolong setinggi 3 meter, dan 12 meter keatas menjulang, kalau dibawah sudah seperti ini akan rawan pohon ini tumbang dan bisa membahayakan,” tambahnya

Lanjutnya, Pohon yang ditebang sebab ada permintaan dari Kuncen Ujung Winangon pada saat itu ada 7 Pohon, Adapun yang sudah ditebang, limus, Aprika dan pohon yang sudah rapuh. (Rian)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *