Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Para awak media dihebohkan dengan pernyataan Salah satu tenaga Pendidikan di SMPN 8 Kota Tasikmalaya yang menyebutkan kalau datang ke Sekolah harus meminta Izin dulu ke Dinas Pendidikan.
Saat Tasikzone.com, Jumat (26/08/2022) datang ke SMPN 8 Kota Tasikmalaya bertemu langsung dengan Wakasek Sarana dan Prasarana, Furqon. Dirinya mengaku orang yang menyampaikan hal tersebut.
Namun furqon menyebut, dirinya sepulang mengajar melihat ada Wartawan di depan ruang kepala sekolah, dan ditanya mau ke siapa.
“Katanya mau ke kepala sekolah, saya sampaikan sedang ada Tamu, lalu Saya arahkan ke bendahara Bos, ditanya bendahara Bos oleh pa asep daryana,
Pa asep menyampaikan untuk wartawan dirinya yang bertanggungjawab, sebelum ke kepala sekolah” Kata Furqon kepada tasikzone.com di Pos Security Sekolah
Lanjutnya, Pa Asep Daryana menanyakan mau apa, katanya Mau menawarkan Langganan Koran, Karena sudah banyak jadi tidak diterima.
“Selanjutnya saya meninggalkan percakapan antara pa asep dan wartawan” Tuturnya
Selanjutnya, wartawan akan melihat pekerjaan Pembangunan Rehab di sekolah, dan saya langsung menjawab proyek ini di dinas dan kami menerima manfaat saja.
“Saya sampaikan, lebih baik harus ada surat izin di dinas” Tandasnya.
Sementara itu, Asep Rusliadi Kepala Bidang SMP dinas pendidikan Kota Tasikmalaya diberitakan sebelumnya.
“Bukti kontrol temen temen Media hanya satu yaitu identitas saja, Media Tidak dibatasi ruang dan waktu untuk fungsi kontrol sosial, saya akan langsung telepon kepala sekolah SMPN 8 kalau menyampaikan stetment itu dijaga” Tegas Asep Rusliadi kepada Tasikzone.com, Rabu (24/08/2022)
Dirinya tidak pernah menyampaikan aturan harus ada surat Izin dulu apabila datang ke SMP.
“Tidak ada aturan seperti itu, selama ada kegiatan yang harus dipublikasikan untuk fungsi kontrol silahkan saja” Tutur asep
Diketahui SMP N 8 Kota Tasikmalaya merupakan salah satu sekolah penerima Manfaat Rehabilitas Gedung Lab IPA dan Rehab ruang kelas yang bersumber dari Dana DAK dengan menyerap Anggaran Ratusan Juta Rupiah. (***)