Home / Pendidikan / Bangkitkan Literasi Tasik, Formalista Siap Himpun Penulis Berbagai Generasi
IMG-20220105-WA0024

Bangkitkan Literasi Tasik, Formalista Siap Himpun Penulis Berbagai Generasi

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Buku dari mahasiswa Tasikmalaya untuk mahasiswa Indonesia resmi diluncurkan pada rabu, (5/1/2022) di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya.

Dalam peluncuran buku tersebut, terlibat sebanyak 36 penulis yang didalamnya ada 38 tulisan dari 9 kampus di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang tergabung dalam Forum Penulis Mahasiswa Tasikmalaya (Formalista).

Pembina Formalista, Asep M Tamam mengatakan, karena proses yang bisa dibilang cukup singkat, sehingga pihaknya hanya mampu menghasilkan tulisan dari perwakilan 9 kampus.

Meski demikian, kata Asep, Formalista kedepan akan menghimpun semua penulis dari tiap kampus se-Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.

“Sayang kalau kita tidak mengambil atau mengajak semuanya, jadi Insya Alloh semua kampus akan kita akomodasi untuk menjadi bagian penting dari kebangkitan dunia literasi di Tasikmalaya”terangnya.

Kemudian Asep menyebut, peluncuran buku sekarang adalah seri ke-3. Sebelumnya, sudah ada buku yang diluncurkan dengan judul Kota Tasik Dalam Beragam Prespektif dan Dari Perempuan Tasikmalaya Untuk Perempuan Indonesia.

“Mungkin lebih dari 5 seri kedepannya oleh para penulis dari berbagai generasi, bahkan dalam dua bulan kedepan akan hadir juga buku tentang pelajar. Jadi dari pelajar Tasikmalaya Untuk Pelajar Indonesia, tapi judulnya akan diubah bukan lagi seperti buku pendahulunya”ujarnya menjelaskan.

BACA JUGA   Siswa Kurang Mampu Namun Berprestasi, difasilitasi Pihak Sekolah Mendapatkan Beasiswa Di Perguruan Tinggi

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk puncak acara akan dilaksanakan pada 22 Oktober 2022 mendatang. Dimana ia akan mencoba menghimpun para penulis dari kalangan santri. Yang nantinya sangat dimungkinkan untuk dilakukan hal yang sama dengan judul Dari Santri Tasikmalaya Untuk Santri Indonesia.

“Kita sudah merumuskan itu mudah-mudahan tidak mendapatkan kesulitan, karena kesulitan itu sudah terlewati. Dulu obsesi untuk menghadirkan buku yang ditulis penulis Tasik sekarang kan sudah terwujud”jelasnya.

Dalam hal ini, Asep tidak menuntut apa-apa dan tidak juga menuntut kepada siapa. Pasalnya, semua yang tersaji murni dari mereka yang terlibat dan berasaskan kesederhanaan.

“Kita bisa saksikan hari ini begitu sederhana, meskipun yang dilaunching itu tidak sederhana. Sebab melewati sebuah proses yang hari ini menghasilkan sejarah”pungkasnya.(malby)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *