Home / Inspiratif / Kisah Penjahit Jalanan di Tasikmalaya, Dimasa Pandemi Covid 19
PhotoGrid_1629994697073

Kisah Penjahit Jalanan di Tasikmalaya, Dimasa Pandemi Covid 19

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Sebagai kepala keluarga, Elan selalu meredam kehawatiran sang istri, dengan mengatakan bahwa pemerintah memberlakukan penyekatan dan berbagai aturan selama Pandemi ini untuk melindungi warga masyarakat agar terjaga dari Wabah Covid 19, Kamis (26/08/2021).

Elan Merupakan Seorang Penjahit Jalanan yang berada di Jalan Niaga Hz Mustofa meyakini kalau Usaha Pemerintah untuk mengakhiri wabah corona ini dengan segera.

“Dari kemarin ingin menyampaikan uneg-uneg yang tersimpan dihati, dan kini Alhamdulillah bisa diungkapkan” Kata Elan

Dalam pengakuannya, sejak pemerintah kota kali pertama memberlakukan karantina wilayah selama dua minggu (14 hari) pada tahun 2020 ketika itu sempat dengan istrinya ada pertengkaran kecil. Terutama mengenai keperluan dan kebutuhan belanja sehari-hari.

“Selaku Kepala Keluarga meredam kehawatiran sang istri dengan mengatakan bahwa pemerintah kota memberlakukan seperti itu. Tentunya juga memikirkan nasib warga masyarakatnya”tutur Elan

BACA JUGA   Jalankan Program Kerja Rutin, Aliansi Pewarta Giat Tasikmalaya Adakan Berbagi Takjil Ramadhan

Sehari-dua hari berlalu, Elan mulai tersadar akan hati was-was seorang istri yang sebelumnya pernah dikatakannya. Kini terbukti biaya untuk belanja dan keperluan lain tak ada, sedangkan bantuan yang dijanjikan Pemerintah tak pernah kunjung datang saat itu, Alhasil cekcok sama istri hampir setiap hari terjadi siang dan malam.

“Maaf mas, bukan mau umbar privasi, inilah kenyataan,” Lanjut nya

Kegiatan untuk menopang kebutuhan, boleh dikata di pusat kota, kini sudah melonggar, khususnya dijalur Jalan HZ. Musthafa.

“Alhamdulillah pekerjaan menjahit setapak merangkak, termasuk bantuan pemerintah dari UMKM dan BST. Lumayan untuk menutupi keperluan yang dibutuhkan, termasuk melunasi beban pada tetangga yang peduli akan kekurangan keluargaku” Ucap Elan

Bulan demi bulan tak terasa setahun berlalu sudah, tak ada lagi kata yang diimpikan, Pemerintah Pusat untuk secepatnya menyatakan terbebas dari Pandemi Covid-19. (Den)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *