Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Seorang Anak Kecil Bernama Arul Miftahul Huda (13) Warga Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Menjadi Ajudan Kapolres Tasikmalaya Saat Apel, Senin (28/06/2021)
Layaknya seorang Ajudan Arul berdiri dibelakang Kapolres Tasikmalaya saat menjadi Inspektur apel, Arul ternyata diangkat menjadi anak asuh Polres Tasikmalaya jelang HUT Bhayangkara ke 75.
Kami perkenalkan Arul kepada Anggota, Arul ini adalah anak asuh Kepolisian Resort Tasikmalaya. Dikatakan AKBP Rimsyahtono, Kapolres Tasikmalaya ditemui di Kantornya. Kepada sejumlah awak media.
Awalnya Februari lalu, Arul diadukan masyarakat terkait kenakalan, meski sudah diselesaikan dengan Kekeluargaan Arul justru lebih betah tinggal di Kantor Polisi.
Arul diangkat anak asuh setelah menetap selama empat Bulan lamanya di ruang PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Tasikmalaya.
“Ceritanya anak ini pada bulan Februari berhadapan dengan hukum, dimana dilingkungannya dituduh melakukan kejahatan kecil (mencuri). Saat di Polres dilakukan restorasi justice dan diselesaikan melalui kekeluargaan, Sehingga tidak dilanjut,”Kata Rismansyah
Di Kantor Polisi Arul mendapatkan pendampingan hingga pembelajaran yang baik. Bahkan Kepolisian akan menyekolahkan arul masuk jenjang SMP atau Pondok Pesantren agar mampu mengejar cita citanya menjadi Polisi.
“Secara psikologis anak ini belum bisa kembali ke lingkungan tempat tinggalnya dan malah betah tinggal di ruang Satreskrim Polres Tasikmalaya. Kepolisian akan menyekolahkan arul yang memiliki cita cita jadi anggota Polisi. Orang tuanya mohon maaf secara ekonomi memang harus kami bantu.”jelas Rimsyah.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyio Seno, mengaku anak ini berbaur biasa dengan anggota. Bahkan dia menunjukan perkembangan fsikologis dan perilaku yang semakin baik. Jika kebanyakan anak takut kantor polisi, Arul justru sebaliknya betah tinggal di kantor polisi.
“Dia ini tidak mau pulang kerumah. Kami sebagai Anggota Kepolisian harus mengayomi masyarakat tak terkecuali dia makanya kita sediakan juga untuk tinggal. Dia betah sekali di kantor kami.”ucap Hario
Ditempat yang sama Arul mengaku betah tinggal di Kantor Polisi karena anggotanya ramah, baik dan mengurusnya dengan baik.
Di kantor polisi pula ia mendapatkan perlakuan luar biasa. Sehingga ia memiliki pandangan para polisi baik terhadapnya. Bahkan tidak jarang dirinya kerap diberi uang jajan. Untuk makan sehari-hari, ia pun mendapatkan belas kasikan dari para anggota polisi yang bertugas.
“Lebih betah disini (kantor polisi), pada baik-baik. Katanya mau disekolahkan, kalau saya siap saja bahkan senang ada yang peduli membantu. Saya gak mau balik dikampung kan gak boleh saya balik lagi,” ujarnya.
Arul memang diketahui berasal dari keluarga kurang berada. Selama ini keluarganya mengandalkan dari penghasilan sebagai kuli bangunan. Dimana harus menghidupi istri dan 7 orang anaknya. Arul merupalan anak ke 2 yang baru lulus kelas 6 SD. Sementara orang tuanya belum terpikirkan untuk bisa melanjutkan sekolahnya.
Fakta lain, diungkap KPAID Kabupaten Tasikmalaya. Arul ternyata sempat ditolak warga ditempat tinggalnyan karena kenakalan anak anak. KPAID mengapresiasi langkah kepolisian Resort Tasikmalaya yang mengurus Arul.
“Dia ini berdasarian penelusuran kami ternyata ditolak oleh warga di kampungnya karena yah kenakalan. Kami apresiasi Polres Tasikmalaya yang memberikan ruang untuk pemulihan Fsikologis dan Perilaku Arul.”Kata Ato, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
KPAID akan turut melakukan pendampingan terhadap anak ini agar benar benar mendapatkan haknya.
“Kita dampingi terus agar dia mendapatkan haknya.”Pungkas Ato.(rian)