Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Akun Facebook Pemerintah Kota Tasikmalaya yang dikelola oleh Dinas Kominfo sempat meramaikan Tagar #kamibersamabudi, tagar tersebut dianggap akan menjadi Pemicu lain untuk melakukan hal yang sebaliknya.
Hal tersebut dikatakan oleh Akademisi
Kota Tasikmalaya Asep M Tamam saat dimintai tanggapannya oleh wartawan rabu (28/10/2020) dikediamannya.
Tagar tersebut dimunculkan usai Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) Jumat 23 Oktober 2020 lalu melakukan Penahanan Kepada Walikota Tasikmalaya dalam dugaan kasus suap Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2018 kepada Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman pada Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Yaya Purnomo.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Publik dan Statistik Diskominfo Iman Pranata saat ditemui wartawan angkat bicara, pihaknya tak bermaksud apa apa menyematkan tagar tersebut, namun jika efeknya menimbulkan kegaduhan, Diskominfo sudah menghapus tagar itu.
“Kita hapus saja tagar, kita netral saja daripada menimbulkan polemik. Kami pun tidak ada mengerahkan pembicara untuk membela (Budi), itu murni dari tokoh masyarakat Tasikmalaya,” ungkap Iman diruang kerjanya kamis (05/11/2020).
Posisi sekarang itu, ibarat satu keluarga, jika salah seorang ada masalah, pasti memberikan support,” Tapi tetap kami hapus tagar tersebut,” tandasnya.(rian)