Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Bertempat di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya ratusan guru honorer yang tergabung dalam Warung Diskusi Dan Komunikasi Persoalan Tasikmalaya (WARKOP) dan berbagai elemen masyarakat datangi kantor DPRD Kota Tasikmalaya untuk audiensi dengan DPRD dan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Hadir dalam acara tersebut ketua Komisi IV Dede Muharam, Warkop Tasikmalaya, PGM, GTK Honorer, FORSIL, sejumlah Lsm, Ormas, Kadis Dinas pendidikan dan sejumlah unsur lainnya, Senin (07/09/2020) siang.
Ketua Komisi IV Dede Muharam Menegaskan insentif para guru honorer harus kita perjuangkan bersama sama saat di wawancarai usai audiensi di DPRD Kota Tasikmalaya.
“Sangat tidak manusiawi insentip yang diterima para guru honorer Rp.200.000 – Rp.300.000, kami dari komisi IV mendorong pada walikota Tasikmalaya agar punya perhatian serius pada para guru honorer” terang Komisi IV Dede Muharam.
Tidak mungkin Kota Tasikmalaya yang baik, tidak mungkin anak anak kita menjadi anak pintar, cerdas da berakhlak mulia kalau perhatian pemerintah terhadap para pengajarnya itu sangat tidak serius, Tambah Dede Muharam.
“Karna suatu bangsa akan menjadi maju ketika pemerintah punya perhatian pada dunia pendidikan” Ucap Dede Muharam.
Menperjuangkan hak hak para guru honorer adalah kewajiban kita semua, karna kondisinya saat ini sangat mengkhawatirkan
“Seandainya para guru honorer yang berjumlah 1150 orang itu berhenti mengajar tentu proses kegiatan belajar mengajar akan berhenti
” Dari informasi dari Dinas Pendidikan hari ini Pemkot Tasikmalaya kekurangan tenaga pengajar sebanyak 1000 orang” tamba Dede Muharam
Dengan adanya para guru honorer kita sangat terbantu tapi tolonglah berikan kesejahtraan untuk para guru honorer tersebut karna mereka bekerja dengan dedikasi yang luat biasa dan tanggung jawab yang sangat luar biasa, tambah kang Dede Muharam anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya.(indra)