Tasikzone.com-Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam akun instagramnya memberikan pertanyaan kepada netizen terkait perubahan nama Bandara Internasional Kertajati menjadi Bandara Internasional menjadi Bandara Internasional BJ Habibie.
Ridwan kamil menulis “Apakah netizen setuju khususnya yang warga Jawa Barat setuju jika Bandara Internasional Kertajati didedikasikan menjadi Bandara Internasional BJ Habibie?” tulisnya.
hal ini menuai reaksi dari sejumlah Ormas Islam seperti Pemuda PUI Kota Tasikmalaya ,dalam pesan whatsappnya Deden Tazdad menjelaskan Soal gunjang ganjing penamaan Bandara yang berlokasi di Kertajati Kabupaten Majalengka.
“Sebagai warga asli jabar saya turut mengusulkan KH. Abdul Halim sebagai nama bandara yang berlokasi di Kertajati Kab. Majalengka, mengingat beliau satu-satunya pahlawan nasional yang berasal dari Majalengka juga Beliau Founding Father NKRI. Saya kira ini usulan yg sangat relevan dan rasional.” ungkap Ketua Umum Pemuda PUI Kota Tasikmalaya.
Lanjut Deden Tazdad KH Abdul Halim pun merupakan anggota BPUPKI dan juga Pendiri Persatuan Ummat Islam.
Sebagai pengetahuan dilansir dari website sejarah-tni.mil.id KH. Abdul Halim lahir 26 Juni 1887 di Desa Ciborelang, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Nama kecilnya, Otong Syatori. Ayahnya, KH Muhammad Iskandar, yang menurut silsilah masih keturunan Maulana Hasanudin, anak Sunan Gunung Jati, sekaligus penguasa Kesultanan Banten.
Selain mengasuh pesantren, ayahnya juga seorang penghulu di Kawedanan Jatiwangi. Sementara, ibunya, Hj Siti Mutmainah, adalah anak dari KH Imam Safari yang juga masih keturunan Sunan Gunung Jati. Namun, ada juga yang menyebut Siti Mutmainah merupakan keturunan Pangeran Sabranglor dari Kesultanan Demak Abdul Halim merupakan anak terakhir dari delapan bersaudara.(ibye)