Tasikmalaya,TZ- Ir Nanang Nurjamil MM pria tasikmalaya yang lahir tahun 1965 silam yang juga salah satu putra asli Nahdiyin keturunan dari tokoh Pahlawan Nasional Tasikmalaya KH. Zainal Musthafa telah memberikan warna yang berbeda dalam panggung Pilkada 2017, dimana pria lulusan UNHAS ini menjadi sosok yang fenomenal bahkan menjadi bahan perhitungan bagi para elit politik.
Tidak sedikit pihak yang mengakui kepiawaian dirinya dengan rumusan ide dan gagasan dalam mengelola dan menata kota, serta tidak sedikit pula yang berharap kepada dirinya untuk melakukan perubahan di kota tasik dengan julukan “Tasik Hebat”.
Jamil yang pada awalnya telah digadang-gadang akan menjadi salah satu kandidat bakal calon Walikota/Wakil Walikota Tasikmalaya harus tumbang ditengah perjalanan di karenakan Surat Keputusan (SK) DPP yang menjadi perahu politiknya berubah haluan.
Walaupun di setiap langkah keputusannya selalu menuai kontroversi, sangat berani dan penuh resiko mulai dari mengkritisi mekanisme penjaringan bakal calon walikota/wakil walikota, membongkar persoalan mahar politik salah satu partai seperti yang di lansir oleh media lokal sampai-sampai sempat menjadi sorotan di jagat dunia maya. Tapi itulah Jamil orang baru “si anak bawang” yang kritis, idealis dan tak gentar menegakan keadilan.
Menurut kabar yang berkembang setelah pendaftaran pasangan bakal calon pekan lalu banyak yang meminta kepada jamil untuk bergabung untuk menjadi penasehat disalah satu tim kandidat yang akan manggung di Pilkada tahun depan.
Kali ini jamil kembali membuat kejutan ditengah heningnya pertarungan politik seusai pendaftaran paslon yang secara resmi dirinya telah melayangkan surat pengunduran diri dari DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tasikmalaya.
Dalam isi surat yang dibuat pada hari kamis, tanggal 29 september kemarin tertulis pernyataan “Pengunduran Diri” dari keanggotaannya di DPC PKB Kota Tasikmalaya.
“Iya, saya sudah layangkan surat pengunduran diri ke DPC PKB Kota, terhitung mulai surat yang saya layangkan saya pamit dari keanggotaan saya dari partai. Ini menjadi pengalaman yang berharga bagi saya terutama dari makna konsistensi, komitmen, kejujuran dan kredibilitas dalam ranah politik”beber Jamil saat dihubungi tasikzone.com Jumat malam, (30/09/2016).
Selain itu Jamil mengaku dirinya sudah memiliki niat akan ikut membesarkan nama partai PKB di Kota Tasikmalaya “Atas dasar keturunan putra nahdiyin saya punya harapan besar untuk bisa ikut berjuang membesarkan nama partai serta eksistensi dan karyanya bisa lebih terasa oleh masyarakat. Tapi sekarang nasi sudah menjadi bubur dan apa yang menjadi harapan saya harus tertunda, walaupun demikian toh masih banyak cara lain untuk saya ikut berkontribusi bagi pembangunan kampung halaman”jelasnya
Kang Jamil yang memiliki obsesi untuk memberantas indikasi korupsi, gratifikasi, suap/risywah, dirinya takkan permah mundur dan takut dengan segala bentuk intimidasi dari pihak manapun yg menghalangi tegaknya kebenaran dan terpenuhinya apa yg menjadi hak masyarakat. “Satu langkahpun saya tidak akan pernah mundur untuk tegaknya keadilan, bagi saya ini menjadi jihad fisabiliillah”tandasnya.(doel)