Tasikmalaya,TZ – Berawal dari banyaknya masyarakat yang mengeluhkan sulitnya ketika membutuhkan darah, terutama bagi pasien yang menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan kartu Jaminan Kesehatan Miskin Daerah (JAMKESKINDA) yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sukarjo Kota Tasikmalaya yang harus di bebani biaya oleh pihak PMI.
Menurut kabar yang beredar yang menjadi persoalan sulitnya ketika pasien memerlukan darah ternyata disebabkan karena adanya konflik antara kedua belah pihak.
Secara aturan yang berlaku dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) bagi pasien yang memerlukan darah untuk pasien yang menggunakan kartu BPJS ataupun yang menggunakan kartu Jamkeskinda tidak dipungut biaya alias “Gratis” semuanya ditanggung penuh oleh pihak pemerintah”ungkap salah satu staf UTDC Tasikmalaya yang enggan menyebutkan identitasnya saat berbincang dengan tasikzone.com di tempat kerjanya Jl. Laswi Kota Tasikmalaya Rabu, (05/10/2016).
Dia juga menerangkan alasannya kenapa pihak PMI mengeluarkan kebijakan yang mangharuskan pasien pengguna BPJS dan Jamkeskinda membayar biaya pengolahan darah “Sebetulnya ini merupakan hal yang berat bagi pihak kami, bahkan jadi konflik batin. Konflik ini memang ada kaitannya utang piutang senilai 2 Milyar Rupiah dari pihak RSUD kepada pihak PMI, untuk lebih lengkap dan lebih jelasnya silahkan tanyakan saja ke pimpinan”terangnya. (Doel)
One comment
Pingback: Setelah Warga Miskin Meninggal Akibat Tidak Bisa Sewa Ambulan, Kini Beredar Foto Pembelaan Dari Puskes Cineam | Tasik Zone